Titik Koordinat Kapal Tanker Hilang di Malaysia Ditemukan

Nasib seluruh ABK masih belum jelas. Termasuk di antaranya dari Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Jun 2015, 15:09 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 15:09 WIB
Ini Cara Unik Kemlu Jalankan Diplomasi Publik
Kementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian terhadap kapal tanker Malaysia Orkim Harmony yang turut membawa 5 orang ABK asal Indonesia mulai membuahkan hasil. Perkiraan letak armada tersebut sudah terlihat.

"Kita mendapat informasi semalam sighting (penampakan) terhadap kapal tersebut (terlihat) di perairan Thailand," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir, Kamis (19/6/2015).

Penampakan itu, kata Artmanatha, didapat oleh kapal Oryon PC 3 milik Malaysia. Tidak hanya penampakan, kapal negeri jiran itu juga berhasil mengungkap titik koordinat lengkapnya. Hanya saja belum dipublikasikan.

"Sudah koordinasi erat antara Thailand dan Malaysia, kemarin dari informasi yang saya terima NAVY Thailand sudah bergerak ke arah kapal tersebut," ujar dia.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Tata itu menuturkan, nasib seluruh ABK masih belum jelas. Termasuk di antaranya ABK asal Indonesia.

Walau nasib para ABK belum jelas, Kemlu memastikan seluruh tanggungjawab termasuk soal gaji akan dibayar pihak perusahaan. Sampai kapal tersebut ditemukan.

Kapal Tanker Orkim yang membawa 22 orang Anak Buah Kapal warga negara Malaysia, Indonesia, dan Myanmar dinyatakan hilang kontak pada titik koordinat 02.08.9 Utara dan 104.27.3 Timur di perairan Pulau Aur, lepas pantai timur Johor, Malaysia pada Kamis 11 Juni pekan lalu.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga telah meminta Angkatan Laut berpartisipasi dalam pencarian kapal tanker Malaysia itu. Dugaan sementara kapal bernama Orkim itu dibajak oleh perompak.

Moeldoko mengatakan, ia langsung memerintahkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Ade Supandi untuk mengerahkan armada laut saat Panglima Angkatan Besenjata Diraja Malaysia menelponnya. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya