Liputan6.com, London - Kepala Badan Intelijen Rwanda Karezi Kareke dilaporkan ditangkap di Inggris. Pria 54 tahun tersebut selama ini masuk dalam daftar pencarian internasional.
Penangkapan terhadap Kareka dilakukan di Bandara Heathrow Inggris. Dia ditangkap atas tuduhan sebagai otak dari pembantaian masal Rwanda pada 1994.
Tidak hanya itu, Pemerintah Spanyol juga menjadikan Kareka sebagai orang yang paling dicari di negaranya. Sebab, ia dianggap sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pembunuhan 3 orang warga sipil Spanyol yang bekerja di LSM Medicos del Mundo.
Advertisement
Penangkapan Kareke ditentang oleh pemerintah Rwanda. Menteri Luar Negeri Rwanda Louise Mushikiwabo bahkan mengatakan penangkapan koleganya itu sebagai suatu penghinaan.
Selain Menlu Louise, kecaman juga datang dari perwakilan tinggi Rwanda di Inggris, Williams Nkurunziza. Dia menyebut penahanan ini sama saja seperti sebuah serangan.
"Kami menyampaikan keberatan penangkapan karena tuduhan kejahatan perang," sebut Nkurunziza seperti dikutip dari BBC, Rabu (24/6/2015).
"Setiap tuduhan terkait genosida -- 40 pemimpin kami bersalah atas kejahatan terhadap kemanusian -- merupakan penghinaan terhadap hati nurani kami," tambah dia.
Berbeda dengan dunia internasional, di Rwanda, Kareke malah dianggap pahlawan. Jika negara lain menyebut pria ini bertanggungjawab atas pembantaian massal pemerintah Rwanda memuji jasanya karena menghentikan genosida tersebut.
Genosida Rwanda terjadi antara April sampai Juni 1994. Dalam peristiwa tersebut 800 ribu warga Rwanda meregang nyawa. (Ger/Ein)