Liputan6.com, Melbourne - Sebuah studi baru menemukan spesies kadal berjanggut asal Australia bisa berganti kelamin, saat suhu naik dan cuaca menjadi panas.
Kadal berjanggut dari kawasan tengah Australia itu dikenal dengan nama sains Pogona vitticeps. Para peniliti mengatakan reptil tersebut bisa berubah menjadi betina meskipun memiliki kromosom laki-laki.
Setelah menjadi betina, kadal yang awalnya jantan ini mampu menghasilkan telur dua kali lebih banyak dari kadal berjanggut betina biasanya.
"Induk jantan menjadi induk betina yang baik," ujar Profesor Arthur Georges dari University of Canberra seperti dikutip dari ABC.net.au, Sabtu (4/7/2015).
Temuan yang ditulis dalam jurnal Nature itu juga menunjukkan, bahwa suhu global meningkat menjadi pemicu kadal berjanggut bisa dengan cepat mengubah proses penentuan jenis kelamin mereka.
Menurut mereka, perubahan kelamin ini diatur oleh kromosom dan suhu. Kadal berjanggut jantan biasanya memiliki dua kromosom Z, sementara betina memiliki kromosom Z dan W.
Pada suhu yang lebih rendah, kadal berjanggut betina menentukan jenis kelamin anaknya, sesuai dengan kromosom mana yang diturunkan, antara Z atau W.
Georges dan rekan-rekannya menemukan bahwa jika telur kadal berjanggut terkena suhu di atas 32,5 derajat Celcius, jantan dengan kromosom ZZ berganti kelamin menjadi betina, bahkan tanpa kromosom W.
"Apa yang kami telah dapatkan adalah bahwa ini tidak hanya terjadi di laboratorium," ujar Georges. "Ini juga benar-benar terjadi di alam bebas, dan hewan-hewan berganti kelamin di Queensland Barat."
Untuk studi mereka, Georges dan rekan pergi ke Eulo -- wilayah nyaris kering di Queensland Barat yang juga dikenal sebagai surganya para kadal.
Selama beberapa tahun, mereka meneliti 131 kadal berjanggut. Mereka membandingkan genetik kelamin mereka dengan mengambil sampel darah, selain juga melihat kelamin mereka yang sesungguhnya dengan melihat ukuran dan perilaku.
Hasilnya, 11 kadal naga itu berbalik menjadi jantan, atau betina dengan kromososm ZZ.
Menurut George, ini adalah fenomena pertama perubahan kelamin yang dialami hewan jenis vertebrata darat di alam liar.
Baik kadal jantan dan betina, sama-sama memiliki 'janggut'.
"Saat mereka merasa tak nyaman, mereka bisa menjatuhkan janggutnya ke bawah dan membuka mulut mereka untuk menunjukkan warna di dalam mulutnya, sehingga tampak menyeramkan bagi mereka yang akan memangsanya," jelas Georges. (Tnt)
Kadal Berjanggut Ini Berganti Kelamin Saat Cuaca Panas
Setelah menjadi betina, kadal yang awalnya jantan ini mampu menghasilkan telur dua kali lebih banyak dari kadal berjanggut betina biasanya.
diperbarui 04 Jul 2015, 15:03 WIBDiterbitkan 04 Jul 2015, 15:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Penyusunan APBN: Fungsi, Mekanisme, dan Dampaknya
Wapres Gibran Tinjau Revitalisasi Stadion Medan, Minta Penyelesaian Proyek Tepat Waktu
Keutamaan Wafat dalam Keadaan Taat kepada Allah, Kebahagiaan di Alam Kubur Kata UAH
Keragaman Hayati adalah Kunci Keseimbangan Ekosistem Bumi
Bansos Atensi Yapi Diantarkan Langsung ke Rumah Penerima
Manfaat Rebusan Cengkeh dan Jahe, Resep dan Khasiat untuk Kesehatan
Tujuan ASEAN: Memahami Visi dan Misi Organisasi Regional Asia Tenggara
Top 3 Berita Hari Ini: Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
VIDEO: Viral Fans Berebut Foto Bareng dengan Artis Sound Horeg, Sang Artis Emosi
Aset dan Harta Harvey Moeis yang Disita Jaksa Dirampas untuk Negara
Ihan Batak, Ikan Khas yang Jadi Bahan Dasar Aneka Kuliner Khas Toba
Bakal Tampil di Doraemon, Takefusa Kubo Merupakan Salah Satu Gelandang Terbaik LaLiga