Liputan6.com, Khost - Sebuah bom mobil meledak di depan markas tentara Amerika Serikat di kota Khost, Afghanistan, membunuh 25 orang dan sedikitnya melukai 15 orang.
Menurut kepala keamanan di kota tersebut, sebuah mobil berisi bom mencoba masuk ke markas Chapman. Fasilitas militer AS ini adalah salah satu markas terbesar di Afganistan. Dipercayai Taliban berada di balik serangan ini.
Baca Juga
Pejabat resmi pemerintahan Amerika di Kabul menyatakan, tidak ada satupun tentara Amerika atau pasukan multinasional jadi korban saat insiden terjadi, seperti dikutip dari NYTimes.
Advertisement
Fasilitas Chapman berada di luar kota Khost yang terletak di tengah jalan penghubung antarprovinsi. Ledakan terjadi saat menjelang maghrib, Minggu (12/07/2015), ketika orang-orang bergegas kembali pulang ke rumah untuk buka puasa.
Kepala polisi Jenderal Faizullah Ghyrat melaporkan, semua yang tewas dan terluka adalah warga sipil. "Saat itu semua warga bersiap pulang untuk berbuka puasa saat ledakan terjadi. Suara (ledakan) luar biasa kencang dan hampir seluruh bangunan di Kota Khost bergetar," katanya kepada media.
Nama Markas Chapman dipilih untuk mengenang seorang prajurit Amerika, Nathan Chapman, yang tewas dalam peperangan di Afghanistan tahun 2002.
Markas yang berada di perbatasan dekat Pakistan pernah disusupi seorang agen ganda yang membunuh 7 orang anggota CIA dengan bom bunuh diri di tahun 2009.
Taliban mengklaim bahwa bom bunuh diri 2009 adalah hasil karya mereka. Insiden tersebut adalah salah satu musibah terbesar yang pernah dirasakan oleh CIA sepanjang sejarah mereka. (Ein)