Liputan6.com, Teheran - Organisasi pegiat hak asasi manusia Amnesty International yakin Iran sudah mengeksekusi hampir 700 orang dalam paruh pertama 2015. Jumlah yang dieksekusi itu berarti peningkatan dua kali lipat karena hampir sama dengan total yang dieksekusi sepanjang satu tahun lalu.
Amnesty International menambahkan, hukuman mati di Iran sering dilakukan lewat pengadilan yang kurang mandiri dan kurang seimbang.
"Hukuman mati diterapkan berdasarkan kalimat yang kabur atau untuk pelanggaran yang amat luas atau merupakan tindakan yang mestinya tidak dikriminalkan, apalagi sampai dihukum mati," demikian pernyataan Amnesty International seperti dikutip BBC, Kamis 23 Juli 2015.
Alasan dari peningkatan eksekusi ini tidak jelas, namun mayoritas dari yang dieksekusi tahun 2015 dilaporkan merupakan terpidana dalam undang-undang narkotika, yang memang memberikan ancaman hukuman mati untuk beberapa pelanggaran.
Menurut Amnesty International, sebanyak 694 orang dieksekusi sepanjang 1 Januari hingga 15 Juli, atau 3 kali lipat dari angka yang diakui pemerintah Iran. Adapun pada tahun 2014, berdasarkan laporan-laporan yang bisa dipercaya tercatat 743 orang yang dieksekusi.
Satu hal yang tidak biasa, menurut Amnesty International, sedikitnya 4 orang dilaporkan menjalani hukuman mati pada bulan suci Ramadan. Sebuah perkiraan lain dari PBB pada bulan April, menyebutkan Iran mengeksekusi rata-rata 6 orang per hari. (Ado/Nda)
Peningkatan Eksekusi Mati di Iran Dikritik Amnesty International
Sebanyak 694 orang dieksekusi sepanjang 1 Januari hingga 15 Juli, atau 3 kali lipat dari angka yang diakui pemerintah Iran.
diperbarui 24 Jul 2015, 02:06 WIBDiterbitkan 24 Jul 2015, 02:06 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
"Jogging Mommy" Cara Mami-Mami Gaul Bengkulu Jaga Kebugaran
Banjir Terjang Puluhan Rumah di Malang Selatan, 1 Warga yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Ditemukan Meninggal
Hasil Liga Europa: Manchester United Kerja Keras Kalahkan Bodo/Glimt, Tottenham Ditahan Imbang Roma
Gus Baha Ungkap Cara agar Senang dan Nyaman Beribadah, Hidup Akan Tenang
Prabowo: Pertama Kali, Alokasi Pendidikan APBN 2025 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Wanita Melahirkan di Mobil Saat Perjalanan ke Rumah Sakit, Tempat Kelahirannya di Akte Jadi Sorotan
7 Arti Mimpi Adik Meninggal dan Cara Menyikapinya Menurut Berbagai Tafsir
Mengenal Beseprah, Tradisi Sarapan Bersama ala Masyarakat Kutai
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah