KBRI di Kairo Didemo Mahasiswa Indonesia

Demo tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap atase pendidikan KBRI Kairo.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Jul 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 15:03 WIB
Saat 'Elegi untuk TKI' Jadi Diskusi
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam diskusi 'Elegi untuk TKI' di Jakarta, Sabtu (18/4/2015). Diskusi tersebut membahas tentang ribuan TKI yang tengah terjerat masalah hukum di luar negeri. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo Mesir didemonstasi. Unjuk rasa ini dilakukan Mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Negeri Piramida tersebut.

Demo tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap atase pendidikan KBRI Kairo. Melihat semakin memburuk situasi di sana, Kementerian Luar Negeri segera bertindak.

"Untuk menangani situasi, mengingat hubungan Atase pendidikan dan kebudayaan dengan mahasiswa yang sudah memburuk, Menlu perintahkan kepada Dubes agar fungsi Atase Pendidikan dan Kebudayaan sementara dipindahkan ke pejabat koordinator fungsi Pendidikan Sosial Budaya (Pensosbud)," sebut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Iqbal mengatakan, unjuk rasa besar tersebut dilakukan para mahasiswa didasari beberapa hal. Akibat dari itu, antara Mahasiswa dan Atase Pendidikan tercipta situasi saling tidak percaya.

"Masalah utamanya sebenarnya distrust antara mahasiswa dengan Atase Pendidikan. Dimensinya macam-macam mulai dari urusan beasiswa, rekruitmen haji temus (yang tahun ini ternyata harus lewat seleksi, bukan seperti sebelumnya dimana ketua PPMI sudah pasti dapat jatah), sampai ke urusan menu syawalan yang katanya minimalis," sambung Iqbal.

Ia pun berharap dengan adanya tindakan nyata dari pusat maka situasi yang sudah kondusif ini bisa terlanjut. Serta, tidak terulang lagi ke depannya.

"Semoga dengan dialihkan sementara fungsi atase pendidikan ke fungsi pensosbud akar masalahnya dapat diurai dan hubungan KBRI dan mahasiswa pulih kembali," pungkas Iqbal. (Ger/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya