2 Orang yang Serahkan Diri ke Polisi Bantah Terlibat Bom Bangkok

Polisi Bangkok masih memeriksa keduanya. Sebab, ada dugaan, mereka merupakan kaki tangan dari pelaku utama.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 20 Agu 2015, 22:02 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 22:02 WIB
20150819- Doa Bersama di Lokasi Ledakan Bom Thailand-Bangkok
Kumpulan karangan bunga sebagai ungkapan bela sungkawa di sekitar lokasi kejadian ledakan bom di Thailand), Bangkok, Rabu (19/8/2015). Peristiwa tersebut dikabarkan telah menewaskan sekitar 20 orang. (AFP Photo/Jerome Taylor)

Liputan6.com, Bangkok - 2 Orang menyerahkan diri ke kepolisian Bangkok hari ini. Keduanya menyerahkan diri setelah menjadi menjadi buruan polisi dan pemburu berita terkait ledakan bom di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand.

Mereka merasa perlu memberi penjelasan tentang identitasnya. Laman daring International Business Times, Ibtimes.co.uk menyebut mereka adalah orang berbaju merah dan putih yang tertangkap kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.

Kepada polisi, mereka mengaku hanya berperan sebagai pemandu wisata yang berada di lokasi. Mereka menampik sebagai pelaku dalam pemboman tersebut.

Namun, polisi Bangkok masih memeriksa keduanya. Sebab, ada dugaan, mereka merupakan kaki tangan dari pelaku utama.

Juru Bicara Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri mengatakan, di video terlihat pria berkaos merah memberikan tempat duduknya kepada pria berbaju kuning. Ketiganya kemudian meninggalkan lokasi kejadian secara terpisah selang beberapa detik.

"Orang yang berbaju merah berdiri untuk pria berbaju kuning," kata Prawut seperti yang dikutip Ibtimes dari The Times, Kamis (20/8/2015). "Seolah dia menawarkan tempat duduk untuknya," lanjut dia.

Sebelumnya, 2 ledakan bom meneror Bangkok. Teror pertama terjadi di pusat kota pada Senin 17 Agustus 2015 malam di dekat Kuil Erawan. Sebagian besar korban tewas dalam serangan itu merupakan warga Thailand berkebangsaan China. Adapula warga Hong Kong, Inggris, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Sehari setelah itu, terjadi lagi teror bom pada Selasa 18 Agustus. Bahan peledak dilemparkan dari jembatan dan masuk ke dalam air di Sungai Chao Praya di Bangkok. Tidak ada yang terluka, tetapi pihak berwenang belum mengetahui apakah ini ada hubungannya dengan teror bom pertama. (Bob/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya