Liputan6.com, Ohio - Ashley Brady mengalami kejadian yang tak menyenangkan, setelah menegur seseorang yang menggunakan lahan parkirnya yang dikhususkan bagi penyandang cacat.
Perempuan 26 tahun asal Miamisburg, Ohio itu memakai kaki palsu setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014 lalu. Namun tidak mudah bagi Brady untuk beradaptasi dengan organ tambahannya, terutama pada musim dingin, ketika salju dan es mengeras di jalanan.
Kepada stasiun televisi WKEF ia mengatakan, "Aku mengalami kesulitan setiap musim dingin untuk melangkah ke mobil saya melalui salju dan es di jalanan. Saya sudah sering jatuh, dan tetangga saya juga melihatnya."
Advertisement
Pihak pengelola apartemen tempat tinggalnya setuju untuk memberikan ruang parkir khusus penyandang disabilitas dekat pintu masuk tempat tinggalnya pada 12 Maret 2015 lalu. Namun kesulitan kembali menimpa Brady ketika seorang penghuni lain parkir di area yang dikhususkan untuknya.
Ia pun meninggalkan surat di mobil yang menempati lahan parkirnya. Namun tanggapan tak menyenangkan justru didapati Brady sebagai balasannya.
Kepada lembaga nirbala Amputee Coalition of America, Ashley Brady menuliskan pengalamannya:
“Saya kehilangan satu kaki saya pada musim panas lalu dan sedang mencoba menyesuaikan dengan kehidupan baru saya. Saya meminta tempat parkir khusus difabel pada pihak apartemen tapi karena permukaan tanah masih membeku saya harus menunggu hingga usai musim dingin.
Akhirnya saya mendapatkan tempat parkir tersebut dan ini sangat berarti bagi saya. Baru dua hari saya memiliki tempat ini, seorang wanita yang anggota badannya lengkap dan tidak punya tanda parkir khusus, malah menempati tempat saya.
Saya menuliskan surat kepadanya untuk menjelaskan, kenapa saya memerlukan tempat itu. Saya juga menjelaskan bahwa kalau ia melakukannya lagi, mobilnya bisa diderek. Dan inilah catatan yang saya temukan di mobil saya ketika saya kembali.”
Ashley Brady mengaku terhenyak melihat surat balasan yang ia dapat. "Saya membacanya berulang-ulang hingga kira-kira lima kali. Karena otak saya tidak dapat mencerna betapa bengisnya isi surat itu.
Foto catatan pedas itu kemudian diunggah ke Facebook dan disebar lebih dari 1.000 kali. Kali ini, Brady mendapatkan tanggapan-tanggapan yang menguatkan. "Saya mendapatkan banyak umpan balik dari sesama penyandang disabilitas yang berada dalam kedaan serupa."
"Mereka meminta saya mengadu kepada orang yang peduli, jadi saya menggunakan internet dan ternyata banyak orang yang peduli." (Alx/Rcy)