Duka Raja Arab Atas Musibah Crane Jatuh di Mekah

Pangeran Khalid mengatakan, kerajaan akan membantu korban ke tempat-tempat suci dengan ambulans berfasilitas lengkap.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Sep 2015, 11:44 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 11:44 WIB
20150911-Sebuah Crane di Mekkah Jatuh dan Menimpa Jamaah, Termasuk WNI
Pemandangan menunjukkan jamaaH berdoa di Masjidil Haram dikelilingi crane konstruksi di Mekah, 14 Juli 2015. Sebuah crane jatuh di Masjidil Haram pada Jumat (11/9), dan menyebabkan sekitar 107 orang tewas, termasuk WNI. (REUTERS/Ali Al Qarni/Files)

Liputan6.com, Mekah - Duka menyelimuti banyak kalangan atas musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Tak terkecuali dari tuan rumah.

Penasihat Penjaga 2 Masjid Suci dan Gubernur Provinsi Mekah, Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz, menyampaikan belasungkawa dari penguasa Arab Saudi.

"Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi turut berdukacita kepada para kerabat korban kecelakaan," kata Pangeran Khalid di Masjid Agung saat memeriksa lokasi kecelakaan, Jumat 11 September 2015 malam waktu setempat, seperti dikutip dari spa.gov.sa, Sabtu (12/9/2015).

Pangeran Khalid Al-Faisal bin Abdulaziz menekankan, pihak berwenang dipimpin oleh Pertahanan Sipil, tengah mengurus segala sesuatu terkait kecelakaan tersebut. Dua tim investigasi juga sudah dibentuk untuk mengetahui penyebab dan efek dari kecelakaan tersebut.

Dia juga telah memerintahkan perbaikan crane di lokasi kecelakaan, dalam kurun waktu 2 hari ke depan. Kemudian, ia mengunjungi korban luka di sejumlah rumah sakit di Mekah dan berdoa agar mereka cepat pulih.

Pangeran Khalid menyatakan, kondisi cedera tak mencegah jemaah haji dari ibadahnya di Tanah Suci. "Pihak Kerajaan akan membantu mereka ke tempat-tempat suci dengan ambulans berfasilitas lengkap dari Kementerian Kesehatan, dalam rangka menyelesaikan rangkaian ibadah haji," jelas Pangeran Khalid.

Sebuah crane besar jatuh di Masjidil Haram saat angin kencang dan hujan lebat melanda Mekah, Arab Saudi, Jumat 11 September 2015. Musibah ini menelan sedikitnya 107 korban jiwa yang semuanya merupakan jemaah calon haji dari berbagai negara, saat sedang beribadah di Masjidil Haram. Dua di antaranya adalah jemaah haji asal Indonesia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, secara resmi diutus Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi sejumlah korban yang berada di rumah sakit.

"Intinya, Pemerintah sangat berduka atas musibah ini, dan tentu mengharapkan para korban luka khususnya dan para keluarganya, bisa lebih memperbesar sabar. Mudah-mudahan ada hikmah dari musibah ini," kata Lukman yang dikutip kemenag.go.id. (Tnt/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya