Takut Diserang Alien, Pria Amerika Ciptakan 'Perisai' di Rumah

Lantaran takut serangan alien, pria ini memperisai rumahnya dengan alat yang terbilang nyeleneh.

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 15 Sep 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 09:16 WIB
Takut Alien, Pria Ini Ciptakan 'Perisai' di Rumah
Lantaran takut serangan alien, pria ini memperisai rumahnya dengan alat yang terbilang aneh

Liputan6.com, Pennsylvania - Memiliki rasa takut berlebihan terhadap makhluk luar angkasa yang dikenal dengan alien, membuat seorang pria memperisai rumahnya dengan alat yang cukup nyeleneh. Arthur Brown, warga di sebuah kota di Pennsylvania, Amerika Serikat, menyalakan lampu sorot yang dibungkus alumunium foil di luar rumah selama 24 jam nonstop.

Semua itu ia lakukan karena takut akan serangan kaum alien.

Dilansir dari sharonherald.com, perilaku aneh pria berusia 78 tahun itu telah berlangsung setidaknya 20 tahun.

Hal ini tak ayal membuat para tetangganya merasa terganggu. Salah satunya adalah Nancy Raich, tetangga Brown yang merasa bosan dengan lampu-lampu itu.

Brown menyalakan lampu sorot yang dibungkus alumunium foil di luar rumah selama 24 jam nonstop

"Selama bertahun-tahun dia telah menjadi masalah yang nyata. Dia menciptakan banyak masalah karena takut alien," kata Nancy.

Wanita 72 tahun ini menambahkan, "Sudah banyak pasangan yang datang dan melihat rumah saya yang akan dijual. Namun, ketika melihat cahaya dan bunyi alarm dari seberang jalan, mereka langsung membatalkan niatnya."

Petugas yang berwenang sejatinya telah melarang apa yang dilakukan Brown selama ini. Mereka mengharuskan Brown membayar denda sebesar US$500 atau sekitar Rp 7 juta per hari, jika terus menyalakan lampunya.

Namun hal itu tampaknya tidak digubris oleh Brown, sehingga sampai saat ini petugas mengatakan jika Brown telah berhutang sebesar $20 ribu, sekitar Rp 286 juta.

Sejauh ini, warga di lingkungan tersebut telah mengajukan permohonan agar mendapatkan perintah untuk menyita lampu sorot Brown.

"Ini adalah pelanggaran tata kota, memiliki pencahayaan berlebih yang merugikan dan mempengaruhi tetangga," ujar Manajer Kota Hermitage, Gary Hinkson.

(Dsu/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya