Cara 'Mengubah' Sperma Menjadi iPhone

Liputan6.com, Shanghai- Sebuah bank sperma di Tiongkok mencoba menarik para calon donor dengan iming-iming imbalan uang yang cukup untuk membeli iPhone 6s. Dilaporkan dalam BBC, Rumah Sakit Renji di Shanghai menerbitkan iklan secara daring (online) dengan pesan kepada para calon donor yang lulus uji kesehatan.

Para calon donor yang lulus uji tersebut dan menyumbang sperma secara teratur dapat meraih hingga sekitar 13,6 juta rupiah. Angka ini jauh lebih dari cukup untuk membeli sebuah iPhone 6s yang harganya di Tiongkok mulai dari 9,3 juta rupiah. Perangkat iPhone 6s memang merupakan salah satu perangkat yang paling ditungggu-tunggu di negeri itu.

Iklan itu berbunyi demikian, "Tidak perlu lagi menjual ginjal-ginjalmu. Kamu bisa memiliki sebuah 6s dengan gampang." Kalimat dalam iklan itu merujuk kepada sejumlah laporan adanya pria-pria Tiongkok yang menjual ginjal untuk menggalang dana pembelian iPhone.

BBC juga merujuk kepada laporan The Changjiang Times perihal bank-bank sperma lain, misalnya bank sperma provinsi Hubei, yang juga telah menggunakan iPhone 6s dalam promosinya untuk menjaring calon pendonor.

Para konsumen Tiongkok memang terkenal kecanduan beragam produk Apple. Kelakuan para konsumen bahkan seringkali menjadi berita. Pada 2012, peluncuran suatu produk iPhone dihentikan karena alasaan keamanan setelah keributan hampir terjadi di tengah kerumunan 2000 orang yang mengantri.

Tidak pelak lagi, penggunaan produk iPhone anyar sebagai iming-iming donor sperma menjadi perhatian para pengguna media sosial di Tiongkok. Seseorang menulis dalam Sina Weibo, "Entah saya harus melihat ini secara serius atau tidak!”

Yang lainnya mengatakan, "Bagus. Semoga para penjual ginjal tidak membaca ini." Seorang pengguna NetEase melihat cara periklanan bank sperma ini sebagai sesuatu yang ‘sangat kreatif'.(Alx/Rie)