Meksiko Tangkap Bos Kartel Terkait Hilangnya 43 Siswa

Tim penyidik dan wartawan 'curiga' dengan ditangkapnya bos kartel, Presiden Enrique Pena Nieto ingin segera menyudahi kasus ini.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 18 Sep 2015, 08:53 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 08:53 WIB
Meksiko Tangkap Bos Kartel Terkait Hilangnya 43 Siswa
Meksiko Tangkap Bos Kartel Terkait Hilangnya 43 Siswa (BBC)

Liputan6.com, Meksiko City- Pihak berwenang Meksiko mengumumkan telah menangkap seorang pemimpin geng, yang merupakan tokoh kunci dalam hilangnya 43 siswa tahun lalu di kota Iguala di negara bagian Guerrero.

Pemerintah mengatakan Gildardo Lopez Astudillo, yang dikenal sebagai "El Gil" adalah pemimpin kartel narkoba Guerreros Unidos.

Meksiko menuduh Astudillo memberi perintah untuk menculik dan membunuh para siswa.

Pada 26 September 2015, 43 sisw  bepergian menggunakan bus dan mobil van ke Iguala, menggelar protes tentang kurangnya pendanaan pada sekolah mereka. Sejak saat itu mereka lenyap. Para korban, semua adalah pria berusia 20-an tahun yang belajar untuk menjadi guru di sebuah kampus di Ayotzinapa, negara bagian Guerrero.

Jaksa Agung Meksiko mengatakan penyelidikan menunjukkan geng Unidos menyerahkan siswa ke polisi korup di Iguala.

"Guerreros Unidos pikir siswa ini adalah anggota geng saingan, sehinga membunuh mereka dan kemudian membakar tubuhnya serta membuang jasad mereka ke tempat pembuangan sampah di luar kota," jelas Jaksa Agung seperti dikutip BBC Jumat (18/9/2015).

Namun keterangan ini kontras dengan laporan yang dikeluarkan oleh sebuah kelompok internasional yang berisis para ahli forensik dan detektif yang ditunjuk oleh Komisi Hak Asasi Manusia (IAHRC) Inter-Amerika.

Laporan mereka yang dipublikasikan awal bulan ini menuduh penyelidikan otoritas Meksiko ini sangat cacat, termasuk menyebutkan hilangnya bukti kunci.

Menurut penyidik independen yang mengunjungi situs di mana pihak berwenang Meksiko mengatakan mayat dibakar, berkesimpulan bahwa untuk membakar 43 siswa dibutuhkan api yang besar dan berton-ton kayu dengan waktu 60 jam. Hal ini bisa membakar hangus hutan dan vegetasi sekitarnya.

Permasalahannya, mereka tidak menemukan jejak api dan tidak ada laporan kebakaran di hari hilangnya mahasiswa calon guru itu.

Awal pekan ini ahli forensik Austria mengumumkan mereka telah mengidentifikasi sisa-sisa korban kedua yang ditemukan di tempat pembuangan sampah di mana mayat-mayat siswa tersebut diduga dibakar.

Para kerabat dari 43 siswa mendesak pemerintah untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota militer berpangkat tinggi dalam kasus hilangnya mahasiswa itu.

Meksiko Tangkap Bos Kartel Terkait Hilangnya 43 Siswa (AFP)

Penyelidikan 'seadanya' oleh pemerintah atas hilangnya 43 siswa ini menimbulkan masalah bagi Presiden Enrique Pena Nieto yang menjabat psejak tahun 2012, yang berjanji akan membasmi kekerasan terkait narkoba. Namun, nyatanya Nieto tidak melakukan investigasi yang komprehensif.

Para wartawan curiga dengan ditangkapnya 'El Gil' atas hilangnya siswa, Presiden memungkinkan akan mengakhiri penyelidikan dengan cepat.

Sejauh ini ada 111 penangkapan atas hilangnya 43 siswa tersebut.

Aparat juga telah menahan Walikota Iguala Jose Luis Abarca yang diduga otak penculikan dan pembunuhan. Istrinya, Maria de los Angeles Pineda juga ditangkap saat pasangan itu berusaha sembunyi di Mexico City awal pekan ini.

Kampus tempat para mahasiswa hilang itu mengemban studi punya sejarah panjang selama 80 tahun, sebagai benteng ideologi kiri di Meksiko. Dan para siswanya terkenal sebagai aktivis.

Mantan walikota dan istrinya diduga menganggap aksi para mahasiswa akan mengganggu acara mereka. Maka, walikota meminta kepala polisi Felipe Flores Velasquez menghentikan demonstrasi. Pak kepala polisi tersebut masih buron hingga saat ini. (Rie/Tnt) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya