Liputan6.com, Baltimore - Juru bicara perbangan Delta, Brian Kruse, mengatakan pada Rabu 23 September 2015 lalu bahwa penerbangan 1525 dari Baltimore, Maryland, ke Atlanta, Georgia, dibatalkan karena ada hewan berkeliaran. Penerbangan itu seharusnya berangkat pada pukul 19.00 dan tiba di tempat tujuan pada pukul 21.00 waktu setempat.
Petugas bagasi penerbangan Delta mendapati seekor tarantula keluar dari dalam kandangnya sehingga kapten pilot memerintahkan agar pesawat terbang itu didaratkan semalaman di Baltimore untuk mencari laba-laba lainnya.
Baca Juga
Kepada Baltimore Sun, juru bicara itu mengatakan, “Petugas berhasil menangkapnya, dan mereka menghubungi penjaga hewan itu untuk memastikan bahwa tidak ada tarantula lain yang berada di dalam kandang yang terbuka.”
Advertisement
Kapten pilot menjelaskan kepada para penumpang yang sedang menunggu bahwa hewan berkaki delapan itu menjadi alasan penundaan penerbangan dan para penumpang diminta meninggalkan pesawat terbang. Mereka kemudian dialihkan ke penerbangan lain yang berangkat sekitar 3 jam sesudahnya.
Juru bicara melanjutkan penjelasannya bahwa sang laba-laba hanya berkeliaran di kawasan kargo dan tidak pernah sempat memasuki kabin pesawat. Walau begitu, pesawat terbang tersebut tetap didaratkan di bandara untuk digeledah guna kepastian keamanan. Katanya, “Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama kami.”
Di lain pihak, seorang awak pesawat mengatakan kepada stasiun WRDW bahwa sebetulnya ada 750 ekor tarantula di dalam penerbangan itu dan hampir semuanya meloloskan diri, namun jurubicara penerbangan menyebutkan hanya satu hewan saja yang meloloskan diri.
Tarantula adalah sejenis laba-laba berukuran besar. Penjelasan dalam USA Today yang mengutip Animal-world.com menyebutkan bahwa tarantula yang aslinya berasal dari Afrika ini termasuk hewan yang agresif. Ukuran lazimnya berkisar dari 7,5 hingga 18 centimeter. (Alx/Rie)