Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji meningkatkan kemampuan militer untuk memerangi kelompok militan ISIS. Untuk mencapai tujuan tersebut, pesawat tanpa awak atau kerap disebut drone milik Angkatan Udara Inggris akan ditambah.
Cameron mengungkap kepada Sunday Telegraph bahwa Inggris akan menghabiskan ratusan juta pound untuk peralatan dan sumber daya untuk pasukan khusus. Dia menjelaskan hal itu penting untuk memerangi ancaman teroris yang dihadapi Inggris.
Bulan lalu, Cameron mengatakan sebuah pesawat tak berawak milik Angkatan Udara Inggris telah membunuh 2 warga Inggris yang terkait dengan ISIS di Suriah. Dia menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan membela diri.
Advertisement
"Salah satu ancaman terbesar kita adalah keberadaan teroris yang akan sangat berdanmpak pada keamanan dalam negeri. Ini juga berarti kita harus memastikan memiliki peralatan militer dan sumber daya yang kita butuhkan," ujar Cameron seperti dikutip BBC, Minggu (4/10/2015)
Ia mengatakan, Inggris akan menggantikan 10 drone Reaper 2 kali lebih banyak dengan peralatan baru. 20 Drone Protector baru akan mampu terbang dengan jarak yang lebih jauh dan membawa senjata yang lebih canggih.
Cameron mengatakan, penggunaan pesawat drone jelas jalan terakhir. Ini hanya akan dilakukan jika tidak ada jalan lain yang dapat diambil. "Kita harus menjaga orang-orang Inggris aman dari ancaman teroris," tegas dia.
Namun, kemungkinan memperluas serangan militer Inggris terhadap ISIS di Irak dan juga Suriah ditentang oleh pemimpin baru Partai Buruh Jeremy Corbyn.
Di lain sisi, sejumlah laporan mengatakan bahwa beberapa anggota parlemen dari Partai Buruh bisa mendukung aksi Inggris di Suriah dan Cameron mengatakan ia percaya hal itu mungkin akan terjadi. (Ado/Mut)