Liputan6.com, Manila - Putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos mengumumkan diri bahwa ia akan mencalonkan diri menjadi wakil presiden (wapres), untuk pemilihan umum tahun depan (2016). Hal itu menandai langkah besar pengaruh politik keluarganya yang hampir 30 tahun telah digulingkan dari kekuasaannya.
Senator Ferdinand Marcos Jr. yang dikenal dengan Bongbong meminta rakyat Filipina menilainya berdasarkan karirnya selama 26 tahun di pemerintahan, sebagai seorang pejabat daerah dan anggota badan legislatif nasional.
Pemilu yang digelar pada bulan Mei, memiliki calon beragam seperti Marcos dan mantan juara tinju dunia Manny Pacquiao.
Advertisement
"Saya telah memutuskan untuk mencalonkan wakil presiden dalam pemilu Mei 2016," kata Marcos berusia 58 tahun dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/10/2015).
"Saya telah memutuskan untuk meletakkan nasib politik saya dalam tangan rakyat Filipina,"tambahnya.
Pria 58 tahun itu tidak menyinggung soal tuduhan korupsi besar-besaran dan pelanggaran luas hak asasi terhadap ayahnya di sebuah negara, yang setiap tahun masih merayakan peristiwa penggulingan suami-istri Marcos tahun 1986 sebagai kemenangan demokrasi.
Sang ayah, Ferdinand Marcos -- mantan presiden Filipina-- meninggal dunia di Hawaii tahun 1989 tanpa mengakui kesalahannya.
Bongbong Marcos memenangkan posisi Senat pada tahun 2010, pertama kalinya diraih keluarga Marcos sejak kematian ayahnya.
Anggota lain dari keluarganya yang juga telah memenangkan jabatan terpilih adalah Imelda Marcos -- wanita yang terkenal dengan gaya hidup mewah nya. Ia mewakili kubu utara suaminya dari Provinsi Ilocos Norte. (Tnt/Rie)