Kuliti Anak Singa Depan Para Bocah, Kebun Binatang Ini Dikecam

Dengan dalih ilmu pengetahuan, kebun binatang di Denmark membunuh anak singa lalu menguliti depan pengunjung yang sebagian besar anak-anak.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Okt 2015, 15:09 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 15:09 WIB
Singa Ini Malah Mati Muda Di Kebun Binatang
Singa termasuk salah satu jenis hewan yang dilindungi karena terancam punah, tapi kebun binatang ini malah membunuh seekor singa muda. (Ilustrasi singa di kebun binatang Copenhagen dari Guardian)

Liputan6.com, Odense - Suatu kebun binatang di Denmark mengundang kecaman dari para pembela hak binatang setelah membunuh seekor singa muda, membedah, dan mengulitinya di hadapan ratusan anak demi alasan pendidikan.

Kebun Binatang Odense mengadakan acara pada Kamis siang lalu, 15 Oktober 2015, yang ditujukan bagi ratusan anak dan orangtua mereka untuk menonton singa muda itu dibedah.

Michael Wallberg Sorensen, seorang pegawai kebun binatang, mengatakan kepada Guardian, “Alasan kami membedah hewan ini adalah karena kami yakin ada banyak hal yang mendidik dengan pembedahan singa ini.”

Singa muda itu dibunuh sekitar sembilan lalu karena kebun binatang itu memiliki terlalu banyak singa. Bangkai hewan itu kemudian disimpan di dalam lemari pembeku dan dibedah pada Kamis, 15 Oktober 2015. Hari Kamis itu merupakan hari libur musim gugur di Denmark.

Pria itu melanjutkan, “Walaupun kami sudah menghubungi banyak kebun binatang lainnya dan mencoba mengirim singa-singa itu, kami tetap kelebihan.”

Pihak kebun binatang mengaku pernah melakukan pembedahan publik terhadap singa-singa di masa lalu dan tidak mendapatkan reaksi negatif. Kata Michael Wallberg Sorensen, kebanyakan para pengunjung “sangat tertarik untuk melihat singa dari jarak dekat.”

Tontonan yang 'menarik'

Sementara itu, dikutip dari Reuters, anak-anak yang hadir di kebun binatang malah tidak merasa terlalu terganggu. Beberapa orang anak menutup hidung mereka ketika petugas kebun binatang memotong-motong singa itu secara rapih.

Sofie Beer bocah berusia 11 tahun berujar, “Baunya sangat menyengat tapi mengasyikkan melihat bagian dalam singa itu. Ternyata mirip dengan bagian dalam manusia.”

Para pekerja kebun binatang memberi penjelasan sembari memamerkan lambung singa tersebut. Mereka membela tindakan ini dan mengatakan bahwa hal ini mendidik anak-anak tentang hewan dan kenyataan hidup dan mati.

Singa termasuk salah satu jenis hewan yang dilindungi karena terancam punah, tapi kebun binatang ini malah membunuh seekor singa muda. (Sumber: Telegraph)

Di laman milik kebun binatang itu, banyak pihak yang mengecam menggunakan bahasa Inggris. Sementara, mereka yang mendukung menggunakan bahasa Denmark.

Seorang pemirsa secara ringan mengatakan bahwa anak-anak yang kecewa dengan ‘pembedahan’ ini adalah mereka yang tidak mendapatkan kursi untuk menonton.

Selain karena banyaknya jumlah singa, anak singa malang ini dibunuh karena genetiknya sudah sangat lazim di Eropa, sehingga dapat merusak keragaman genetika singa di Eropa jika ia memiliki keturunan.

Sebuah kasus yang sama pernah terjadi di kebun binatang di Copenhagen,  Denmark. Kali ini kasusnya adalah mereka membunuh seekor jerapah sehat pada bulan Februari 2014 dan membedahnya di hadapan anak-anak.

Saat itu, direktur ilmiah di kebun binatang Copenhagen sempat mendapat ancaman pembunuhan ketika jerapah berusia 18 bulan yang bernama Marius itu dibunuh. Terlebih, saat itu sebuah petisi untuk menyelematkan Marius yang ditandatangani oleh ribuan orang mengemuka. Sesudah pembedahan, daging Marius disajikan kepada singa-singa. Nah, daging singa disajikan ke mana? (Alx/Rie)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya