Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Jangan Ditiru, Ibu Rantai Anak Remajanya Keliling Kota

Sejumlah warga yang berpapasan dengan ibu dan remaja itu kemudian merekam video dan mengambil foto miris tersebut.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 21 Nov 2015, 11:26 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2015, 11:26 WIB
Astaga, Remaja Ini Dirantai Keliling Kota oleh Ibunya Sendiri
Jangan ditiru. Seorang anak memang terkadang bersilang pendapat dengan orangtua, tapi ibu ini malah merantai anak remajanya sendiri. (Sumber shanghaiist.com)

Liputan6.com, Yongkang - Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ini terlihat diajak keliling kota Yongkang di Provinsi Zhejiang, China dengan dirantai oleh wanita yang ternyata adalah sang ibu. Jangan ditiru!

Miris, tak hanya kaki, bagian tangan si remaja yang tak diketahui identitasnya itu juga dalam keadaan dirantai. 

Sejumlah warga yang berpapasan dengan ibu dan remaja itu kemudian merekam video dan mengambil foto. Setelah rekamannya beredar, kecaman pun banjir dari para netizen.

Menurut Shanghaiist.com mengutip NetEase yang dimuat Sabtu (21/11/2015), sang ibu geram kepada anaknya sendiri karena menolak untuk bekerja dan kerap kabur menghindari keluarganya.

"Anak ini tidak pernah mau bekerja dan selalu kabur. Kabur dan bersembunyi dari keluarganya. Sudah lama kami mencarinya. Ketika kami menemukannya, dia kabur lagi. Saya tidak punya pilihan lain dan merantainya," jelas si ibu saat ditanyai salah satu pejalan kaki.

Jangan ditiru. Seorang anak memang terkadang bersilang pendapat dengan orangtua, tapi ibu ini malah merantai anak remajanya sendiri. (Sumber shanghaiist.com)

Insiden hukuman ekstrem seperti ini bukanlah pertama kali terjadi di China. Sejauh ini belum diketahui manfaat dari sanksi seperti itu.

Sebelumnya pada bulan Agustus, seorang ibu di Hong Kong dilaporkan menghukum putrinya di jalan umum karena berlatih badminton kurang baik.

Pada tahun 2011, pasangan suami istri di Provinsi Anhui mengikat anak lelaki mereka ke rangka besi penggantung jemuran. Anak berusia 12 tahun itu kemudian dicambuki, sebagai ganjaran telah mencuri uang sekitar Rp 640 ribu.

(Alx/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya