100 Botol Cairan 'Ajaib' Jepang Siap Padamkan Kebakaran Hutan RI

Bencana kabut asap dan kebarakan hutan yang terjadi di Tanah Air turut mengundang perhatian dari negara-negara di dunia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Okt 2015, 12:41 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 12:41 WIB
Kabut-Asap-Palembang
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana kabut asap dan kebarakan hutan yang terjadi di Tanah Air turut mengundang perhatian negara-negara di dunia. Sejumlah negara bahkan menunjukkan kepeduliannya dengan mengirimkan bantuan kepada Indonesia.

Kali ini giliran Jepang yang memberikan bantuan berupa cairan pemadam api atau biasa disebut miracle foam a+, Jumat (16/10/2015).

Caiaran tersebut diberikan secara simbolis oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanazaki kepada Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

Bencana kabut asap dan kebarakan hutan yang terjadi di Tanah Air turut mengundang perhatian dari negara-negara di dunia.

Tanazaki mengatakan, Jepang sangat senang bisa membantu Indonesia dalam menangani masalah kabut asap. Indonesia-Jepang merupakan dua negara sahabat yang sangat dekat dan pemberian bantuan tersebut diharapkan mempererat hubungan bilateral kedua negara.

"Saya baru saja menyampaikan pesan dari pemerintah kami bahwa Jepang siap membantu menangani masalah asap," kata Tanizaki di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

"Kami memberi bahan khusus untuk memadamkan api. Kami memberi 100 botol cairan," sambung dia.

Cairan dari Jepang ini akan digunakan untuk memadamkan kebakaran di Sumatera Selatan. Rencananya, 'zat ajaib' tersebut tiba di Palembang pada 17 Oktober 2015.

Kebakaran hutan di Indonesia terjadi di 7 provinsi, meliputi area seluas 1.700 juta hektare, dan 20 juta hektare di antaranya merupakan lahan gambut. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sebelumnya telah memperingatkan, kebakaran hutan di Indonesia tahun ini bisa jadi yang terparah dalam sejarah, mengalahkan dampak kejadian serupa pada 1997. (Ndy)*

Baca juga:

NASA: Bukti 'Dahsyatnya' Kabut Asap Indonesia dari Luar Angkasa 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya