Liputan6.com, Sweetwater - Kenalkan Lykoi, kucing menggemaskan dengan penampilan mirip manusia serigala.
Miripnya kucing Lykoi dengan makhluk mitos tersebut dikarenakan adanya perubahan dalam DNA jenis kucing ini. Perubahan tersebut mengganggu pertumbuhan bulu, mengakibatkan bulu Lykoi memiliki pola bulu yang tidak rata.
Walau penampilan kucing ini tidak sesuai dengan feline umumnya, yang penuh bulu, pusat pengembangbiakkan kucing bisa melihat minat terhadap hewan ini yang cukup besar, menurut penulis sains Ian Chant dikutip Tech Insider, Rabu (28/10/2015).
Advertisement
Mutasi semacam ini biasanya secara umum bisa membuat punah populasi kucing secara alami. Namun, mutasi Lykoi tidak terjadi karena kawin silang tertentu, melainkan terjadi secara alami dari kucing rumahan yang berbulu pendek.
Pengembang biak kucing, pasangan Johnny dan Brittney Gobble memulai garis keturunan kucing jenis ini pada tahun 2011. Belum diketahui secara spesifik, gen mana yang terjadi mutasi. Menurut Chant, kemungkinan besar ada di daerah yang mengatur pertumbuhan bulu. Inilah mengapa kucing Lykoi dinamakan dari kata "lycanthrope", yang berasal dari bahasa Yunani dan punya arti "manusia serigala."
Kucing Lykoi lahir dengan bulu tebal, namun mereka tidak bisa tumbuh bulu di bagian sekitar mata, hidung, misai dan jari. Mereka juga melalui siklus dimana buku-bulu mereka rontok dan tidak tumbuh selama berbulan-bulan.
Walau dengan penampilan yang mirip makhluk horor, Lykoi sama seperti kucing jenis lain. Mereka ramah, ingin tahu, dan suka bermanja.
Spesies baru kucing ini terlihat sehat, walau begitu, pengembang biak mengawasi akan potensi isu dari bulu mereka yang tidak menutupi tubuh seluruhnya. Minyak tubuh bisa membuat mereka rentan terhadap infeksi telinga dan kutu, menurut Chant. Johnny Goble juga mengungkapkanmereka juga rentan perubahan cuaca, sehingga, jika mereka di luar saat musim dingin, kecil kemungkinan akan bertahan hidup.
Mengawinkan dua kucing spesies Lykoi juga tidak mudah. Mutasi mereka bersifat resesif, artinya, keturunan hanya akan memiliki karakteristik sedemikian jika kedua induk memiliki penampilan serupa. Sehingga, ada kemungkinan mereka terlahir normal, jika salah satu dari induk bukan Lykoi.
Namun, Brittner dan Johnny secara aktif mengawasi kesehatan Lykoi, dan tidak akan mau mengawinkan jika calon pemilik sekedar ingin memiliki kucing bertampang unik.
"Lykoi memiliki gen yang unik, sejauh ini mereka tidak memiliki masalah kesehatan, dan memiliki sistem imun yang lebih kuat dibanding anak-anak kucing di penampungan," ungkap Gobble
Karena itu, kucing Lykoi sepertinya akan jadi seperti mitos rakyat, tidak cepat terlupakan. (Ikr/Rie)