Liputan6.com, Abuja - 338 tawanan perempuan dan anak-anak berhasil dibebaskan oleh militer Nigeria dari cengkraman pemberontak Boko Haram. Mereka disandera di sebuah kamp di Hutan Sambisa di timur laut negara itu.
Dalam keterangan militer, 30 militan tewas dalam penggerebekan dan pembebasan para tawanan, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu 28 Oktober 2015.
Baca Juga
Dalam beberapa bulan terakhir, militer negara itu berhasil membebaskan ratusan tahanan yang disekap oleh kelompok militan itu. Namun, 219 siswi di sekolah di Chibok sama sekali belum ditemukan, kendati ada 50 murid yang berhasil kabur.
Advertisement
Penculikan penduduk oleh kelompok itu menjadi momok tersendiri bagi militer dan pemerintah. Mereka telah berjuang melawan Boko Haram selama 6 tahun. Diperkirakan 20 ribu orang tewas. Dan menurut Amnesty Internasioal serta PBB, lebih dari 2,3 juta orang mengungsi.
Mantan presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, terpaksa lengser digantikan oleh diktaktor milter Muhammadu Buhari pada Maret lalu, karena dianggap tidak bisa menemukan siswi-siswi dan diyakini terlibat beberapa skandal korup.
Awal tahun ini, Boko Haram mendeklarasikan diri untuk bergabung dengan ISIS dan berjanji mendirikan kekhalifahan di Nigeria.
Presiden Buhari pun berjanji akan menghentikan laju kekuatan Boko Haram pada akhir tahun ini. Ia dan beberapa negara tetangga seperti Chad, Kamerun dan Niger akan menerjunkan lebih banyak pasukan. Namun, hingga saat ini, janji itu belum terlaksana tanpa alasan yang jelas. (Rie/Tnt)