Melakukan Penyerangan, Manajer Taco Bell Dipecat

Seorang manajer restoran siap saji dipecat setelah videonya beredar ia menyerang sopir Uber.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 03 Nov 2015, 19:04 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2015, 19:04 WIB
Manajer Taco Bell serang sopir Uber
Manajer Taco Bell, Benjamin Golden melakukan serangan terhadap Edward Caban 30 Oktober lalu. (Adweek)

Liputan6.com, California - Dilansir dari, Times, Senin 2 November, restoran siap saji, Taco Bell terpaksa pecat manajer pemasarannya setelah sebuah rekaman beredar di dunia maya yang memperlihatkan dirinya menyerang seorang sopir Uber pada tanggal 30 Oktober lalu.

Melalui Adweek, rekaman telah disaksikan oleh lebih dari 400.000 orang melalui situs berbagi video. Golden di dalam tayangan tersebut terlalu mabuk untuk bisa memberikan arah pasti tujuannya kepada sopir Uber, Edward Caban. 

Diambang titik kesabaran, Caban akhirnya berhenti di sebuah parkiran dan meminta dengan sopan kepada manajer berusia 32 tahun untuk keluar dari kendaraannya. Namun Golden menolak sebelum memukul dan menjenggut rambutnya.

Dalam keadaan terjepit, Caban tidak melawan. Namun ia berhasil meraih semprotan merica yang dibawanya dan semburkan ke wajah Golden.

Golden, warga Newport, California, akhirnya keluar dari mobil setelah Caban membela dirinya dengan semprotan merica. Golden ditahan tak lama kemudian oleh petugas yang berada di dekat lokasi.

"Melihat sikap dari si pelaku, jelas terlihat dia tidak bisa bekerja untuk kami," ungkap Taco Bell kepada Adweek dalam sebuah pernyataan. "Kami juga telah memintanya untuk mencari bantuan profesional atas sikapnya."

Golden ditahan dan tak lama dibebaskan setelah membayar uang jaminan-- dia kini dihadapi tuntutan atas penyerangan. Los Angeles Times tidak bisa menghubunginya untuk memberikan komentar. (Rcy/Rie)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya