Meski Berduka, Prancis Tetap Gelar KTT Perubahan Iklim

KTT ini juga menjadi kesempatan bagi para pemimpin dunia untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Prancis setelah serangan di Paris.

oleh Rinaldo diperbarui 15 Nov 2015, 04:21 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 04:21 WIB
20151114-Karangan-Bunga-Korban-Bom-Perancis-Reuters
Seorang wanita menaruh bunga di dekat Kedutaan Besar Prancis untuk memperingati korban serangan di Paris, di Kiev, Ukraina, (14/11/2015). Serangan teroris yang terjadi di Paris telah menewaskan sekitar 140 orang. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Liputan6.com, Paris - Meski tengah berduka akibat serangkaian serangan teror di Kota Paris pada Jumat malam lalu, pemerintah Prancis menegaskan tetap akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim. Acara ini dijadwalkan digelar akhir November mendatang.

"Ini adalah pertemuan penting untuk kemanusiaan," kata Perdana Menteri Prancis Manuel Valls seperti dikutip Guardian, Minggu (15/11/2015).

Dia mengatakan KTT ini juga akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin dunia untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Prancis setelah serangan mematikan itu.

Hampir 120 pemimpin dunia diperkirakan akan menghadiri pembukaan konferensi yang dimulai pada 30 November dan diperkirakan akan menghasilkan kesepakatan global untuk membatasi emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, dari Washington dilaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry berencana untuk hadir pada KTT ini. (Ado/Nda)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya