Liputan6.com, New York - Ketika seekor kucing kabur dari tempat tinggal pemiliknya, hal itu seharusnya lumrah saja karena kucing dan hewan peliharaan lain terkadang pergi begitu saja dari tempat tinggal manusia yang memeliharanya. Namun yang satu ini menjadi berita besar.
Sejak hilang pada 20 November lalu, pasangan Keith dan Katherine Lynn kebingungan mencari-cari salah satu kucing mereka yang ditengarai melompat keluar dari jendela yang terbuka.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari New York Post pada Sabtu (5/12/2015), kucing bernama Arthur tersebut ternyata pernah bersama-sama kucing lain dan membuat heboh akibat kedapatan bermain-main di lintasan kereta bawah tanah pada rute B dan Q pada Agustus 2013.
Pada saat itu, dua ekor anak kucing tersebut sempat menghentikan layanan kereta bawah tanah selama lebih dari 2 jam, sebelum akhirnya diselamatkan dari lintasan rel yang dialiri listrik.
Walau tampak sepele, keberadaan dua ekor anak kucing itu memiliki dampak politik kepada salah satu calon walikota saat itu, Joe Lhota.
Calon walikota itu mengatakan, sebagai pimpinan pengelola layanan kereta bawah tanah MTA, ia tidak akan sampai menghentikan layanan angkutan hanya karena adanya anak-anak kucing tersebut. Komentar ini mengundang cercaan dari para pencinta kucing.
Menurut Gothamist, kesempatan ini dipakai oleh calon walikota John Catsmatidis dari Partai Republik yang menggambarkan pesaingnya sebagai seorang manusia yang tidak punya perasaan.
Keduanya tidak memenangkan pemilihan walikota New York pada saat itu.
Namun uniknya, penelusuran di Facebook menjelaskan bahwa John Catsmatidis menawarkan hadiah US$1000 bagi orang yang dapat menemukan sang kucing. Tapi tak dijelaskan akan dikemanakan binatang itu nantinya.