DNA, Masa Depan Penyimpanan Data Internet

Jutaan hingga triliunan bytes mampu disimpan dalam DNA.

oleh Indy Keningar diperbarui 29 Des 2015, 19:01 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 19:01 WIB
DNA, Masa Depan Penyimpanan Data Internet
Jutaan hingga triliunan bytes mampu disimpan dalam DNA.

Liputan6.com, Zurich - Kita mungkin percaya informasi di internet akan ada selamanya, namun, sesungguhnya, tak ada yang tahu banyak mengenai masa depan informasi.

Insinyur Robert Grass mengungkapkan, hard drive dan penyimpan informasi fisik, seperti buku, akan aus dimakan waktu. Dikutip Science Alert, Selasa (29/12/2015), Grass menjelaskan perjalanannya dalam menemukan metode penyimpanan informasi yang bertahan selama jutaan tahun. Rahasianya adalah DNA.

Pada 2012, periset menunjukkan bahwa Anda bisa menerjemahkan satu megabyte (MB) informasi dalam bentuk DNA, dan membacanya kembali. DNA memiliki bahasa sendiri, dan ditulus dalam sekuen nucleotides (A, C, T, dan G). Mirip dengan binari, yang memecahkan informasi dalam angka satu dan nol.

Penyimpanan hard drive. (foto: bcpiweb.com)

DNA memiliki keuntungan yang mampu memuat jumlah besar informasi dalam ukuran mungil. Secara teori, satu gram DNA bisa membawa 445 exabyte informasi. Semua ini "cukup untuk menyimpan semua data yang dimiliki Google, Facebook, dan semua perusahaan teknologi raksasa, dengan sisa ruang."

Namun, masalah dengan studi DNA sebelumnya, adalah ketiadaan stabilitas informasi seiring waktu, yang merupakan faktor krusial, menurut Grass.

Kini, Grass beserta rekan perisetnya Reinhard Heckel, keduanya dari ETH Zurich, Switzerland, menawarkan metode yang tak hanya berpotensi menyimpan semua isi Wikipedia atau Facebook, namun juga menyimpan selamanya.

Grass mendapat informasi dari fosil, dimana DNA hewan yang tersimpan sangat stabil (seperti penemuan dan penelitian Dinosaurus). DNA bisa membusuk jika terpapar air dan oksigen, namun dengan menyimpan DNA buatan di wadah kaca, Grass bisa menghindari kerusakan itu.

Walau begitu tak ada metode penyimpanan yang sempurna, saat inilah dimana Heckel turun tangan. Heckel datang dengan ide menambahkan pengulangan dalam DNA, sehingga sebagian informasi yang hilang, bisa dikembalikan.

Keduanya mengekspos kapsul berisi informasi pada tes yang meniru kondisi 500.000 hingga satu juta tahun dalam lemari penyimpanan dingin, dan data bertahan.

Namun, penemuan belum selesai disini. Selanjutnya adalah mencari tempat penyimpanan kapsul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya