Hoverboard Hadiah Natal dan Tahun Baru Meledak, Hanguskan Rumah

Ini adalah kasus pertama di Australia.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 05 Jan 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2016, 14:30 WIB
Hoverboard Hadiah Natal dan Tahun Baru Meledak, Hanguskan Rumah
Hoverboard Hadiah Natal dan Tahun Baru Meledak, Hanguskan Rumah (ABC)

Liputan6.com, Melbourne - Natal dan Tahun Baru seharusnya menjadi liburan panjang yang menyenangkan. Hadiah-hadiah yang bergelimpangan serta menikmati segala permainan di hari libur adalah impian bagi semua orang. Namun, tidak bagi sebuah keluarga di Melbourne.

Ash Ibraheim tak menyangka hadiah natal dan Tahun Baru bagi anak perempuannya menghanguskan rumah tinggal mereka sekeluarga. Keluarga Ibraheim memutuskan membuka hadiah natal setelah tahun baru. Sang puteri senang bukan main mendapatkan hadiah hoverboard.

Setelah membuka kado, dalam instruksi hoverboard diharuskan mengisi baterenya sebelum digunakan. Baru 10 menit putrinya men-charge baterenya, ia berteriak bahwa ada bau hangus dan api pada Senin 4 Januari 2016 malam.

"Anak perempuanku berlari ke ruang tengah dan berteriak ada api di kamarnya," kata Ibraheim seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/1/2016).

"Suasana panik, aku sampai terpeleset dan jatuh. Dan saat aku bangun, terdengar suara ledakaan lalu aku melihat runtuhan atap. Kami semua lari keluar," ujarnya lagi.

Anggota keluarga yang terdiri dari 5 orang beserta hewan peliharaan mereka berhasil dievakuasi. Namun, sebagian besar bangunan rumah merekah hangus terbakar dan runtuh.

Pihak pemadam kebakaran negara Melbourne mengatakan api berhasil menjilat atap dan membakar sebagian depan rumah mereka. Kemungkinan besar, rumah itu harus dibuldozer lalu dibangun kembali. Mereka juga memastikan api berasal dari batere hoverboard yang meledak saat diisi daya baterenya.

"Baterenya terbakar dan hoverboard turut terbakar membakar sprei dan tempat tidur lalu menjalar dengan cepat ke seluru rumah," kata penyididik kebakaran Rod East. Ia juga menyarankan agar anak-anak tidak mengoperasikan isi baterai hoverboard tanpa diawasi orang dewasa.

"Di luar negeri, hoverboard adalah masalah besar. Benda itu menyebabkan sejumlah kebakaran. Ini adalah kasus pertama di Australia," ujarnya lagi.

Pihak pemadam kebakaran mengambil alat itu dan akan diserahkan ke Energ Safe Victoria untuk ditelaah lebih lanjut. Mereka juga akan mengecek distributor dan pihak pembuat yang berasal dari New South Wales.

Sejumlah penarikan hoverboard di toko-toko di negara bagian Victoria akan segera dilakukan untuk mencegah masalah yang sama.

Adapun toko daring Amazon.au telah melakukan penarikan penjualan berbagai merek hoverboard bulan lalu. Pihak pemerintah Australia pun telah memperingati kepada pembeli jauh hari sebelum Natal agar tidak membeli produk-produk yang tak disertai standar lokal negeranya, termasuk hoverboard.

Minggu lalu, aktor Hollywood yang berasal dari Sydney, Russel Crowe marah kepada maskapai Virgin karena telah melarang ia dan anak-anaknya membawa hoverboard ke pesawat.

Namun, pihak Virgin mengikuti aturan penerbangan internasional yang melarang hoverboard untuk dibawa ke penerbangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya