Ebola Kembali Ditemukan di Sierra Leone, 1 Tewas

Saat ini, pejabat kesehatan Sierra Leone sedang mencari orang-orang yang telah datang dan melakukan kontak dengan korban.

oleh Rinaldo diperbarui 16 Jan 2016, 08:11 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 08:11 WIB
20150812-#CERITA Perjalanan Panjang Virus Mematikan Ebola
Petugas medis dari Croix Rouge LSM membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Monrovia, Liberia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)

Liputan6.com, Sierra Leone - Pejabat Sierra Leone telah mengonfirmasi kematian baru yang disebabkan oleh virus Ebola, hanya beberapa jam setelah Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan wabah Ebola di negara Afrika Barat telah berakhir.

Sierra Leone dinyatakan bebas dari virus Ebola pada 7 November 2015. Secara keseluruhan Afrika Barat telah bersih dari virus itu dengan Liberia sebagai negara terakhir yang dinyatakan terbebas. Pernyataan itu dikeluarkan WHO pada Kamis 14 Januari lalu.

Seperti dilansir BBC, Sabtu (16/1/2016), tes pada orang yang meninggal di utara Sierra Leone terbukti positif mengidap Ebola. Korban dimaksud meninggal awal pekan lalu.

Juru bicara Pusat Tes Ebola Sidi Yahya Tunisia mengatakan, pasien telah meninggal di Distrik Tonkolili. Korban melakukan perjalanan ke sana dari Kambia, dekat perbatasan dengan Guinea.

Saat ini, pejabat kesehatan Sierra Leone sedang mencari orang-orang yang telah datang dan melakukan kontak dengan korban.

"Temuan ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan respons yang kuat penting dalam bulan-bulan mendatang karena kita harus siap untuk kemungkinan penyakit ini merebak lagi," ujar WHO menanggapi temuan terbaru ini.

Hampir 4.000 orang telah meninggal karena Ebola di Sierra Leone sejak Desember 2013.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya