'Kabur' dari Rumah, Anak Anjing Ini Ikut Lari Maraton

Liputan6.com, Elkmont - Tiap pagi hari adalah waktu rutin bagi seekor anak anjing yang berusia 2,5 tahun untuk 'melakukan bisnis'nya alias buang kotoran. Sang pemilik biasaya membebaskannya ke taman di belakang rumah mereka di kota Elkmont, Alabama, AS. 

Namun, Sabtu 23 Januari lalu, adalah pagi yang istimewa bagi anjing berburu berwarna cokelat itu.   Bukannya langsung kembali masuk ke rumah, si kaki empat itu malah kemudian berkeliaran, ikut rombongan pelari di garis awal lomba maraton. 

Hebatnya, anjing berkuping panjang itu berhasil mencapai garis finish!

Dikutip dari Runner’s World pada Selasa (26/1/2016), anjing bernama Ludivine itu bergerombol bersama dengan para peserta Trackless Train Trek Half Marathon dan kemudian ikut berlari  sejauh 21,1 kilometer bersama mereka hingga tuntas ke garis akhir dalam waktu 1 jam 32 menit 56 detik.

Lucunya, semua itu berlangsung tanpa sepengetahuan April Hamlin, sang pemilik anak anjing itu.

Kepada Runner’s World, Hamlin mengatakan, “Saya sekedar membukakan pintu untuknya, tapi tak disangka ia ikut berlaga.”

Perempuan berusia 43 tahun itu mengaku baru mengetahui bahwa hewan peliharaannya turut serta maraton dari pesan singkat sejumlah temannya yang berisi foto Ludivine.

Guru pembimbing di sekolah menengah itu mengatakan Ludivine memang memiliki kebiasaan melipir sendirian ke tengah kota atau hutan di dekat sana, sehingga orang-orang mengenalnya.

Tapi lari hingga 21,1 kilometer tentu megejutkan sang pemilik.

"Ia memang anjing yang santai dan ramah, jadi sukar percaya bahwa ia berlari setengah maraton karena sebenarnya ia pemalas.” Hamlin mengaku ia pun bukan seorang pelari.

Seorang peserta lari, Tim Horvath (49), mengatakan ia berlari bersama anak anjing itu hampir di sepanjang lomba. Kata warga kota Huntsville di Alabama itu, “Saya melihatnya di tempat parkir sebelum dimulainya lomba.”

“Ia melonjak-lonjak dan saya menepuk-nepuk kepalanya. Saya lihat kalungnya jadi saya tahu ada pemiliknya. Elkmont adalah kota kecil dan orang saling mengenal, jadi saya tidak merasa ada yang aneh.”

Segera setelah lomba dimulai, anak anjing itu lari bersama kelompok depan. Tapi anjing itu menyempatkan diri berhenti di sana sini untuk mengendus-ngendus sekitar.

Pada jarak 3,2 kilometer setelah mulai, Horvath bertemu lagi dengannya setelah sebelumnya anak anjing itu asik mengendus-ngendus bangkai kelinci. Lalu merekapun berlari bersama dalam jarak 50 meter satu sama lain hingga selesai.

Di tengah jalan, anak anjing itu sempat bercengkerama dengan anjing lain, lalu menjenguk seekor sapi, tapi kemudian meneruskan hingga garis akhir. Setelah melewati garis itu, iapun berjalan pelan.

Para sukarelawan di garis akhir memberikan medali kepadanya. Hebatnya,  ia berada di tempat ke-6!