Liputan6.com, London - Tanggal 8 Desember 1952 menjadi hari bersejarah bagi Elizabeth Alexandra Mary. Dia memproklamirkan diri sebagai pucuk utama pimpinan Kerajaan Inggris. Pada usianya yang ke-27, Elizabeth II naik takhta menjadi Ratu Inggris setelah sang ayah, Raja George, mangkat.
Sekitar 150 anggota Dewan, ratusan wali kota, dan pejabat daerah lainnya berkumpul di istana menyaksikan pernyataan Elizabeth menjadi Ratu Inggris.
"Setelah kepergiaan ayah saya, saya menyatakan diri untuk mengambil alih takhta kerajaan yang bertanggung jawab atas kedaulatan negeri kita semua," ucap Elizabeth di hadapan para pejabat Kerajaan Inggris, seperti dimuat BBC on This Day.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Elizabeth II berjanji akan mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk bekerja demi rakyat sebagaimana yang dilakukan ayahnya, Raja George.
"Saya berjanji akan bekerja keras demi kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat. Sampaikan kabar ini ke seluruh penjuru dunia," ujar wanita cantik tersebut.
Suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, juga hadir dalam momen bersejarah yang berlangsung di Istana St James.
Advertisement
Setelah proklamasi sebagai Ratu, Elizabeth langsung memulai hari pertama kerjanya dengan menggelar pertemuan bersama dewan penasihat raja, perdana menteri, dan pejabat tinggi lain, termasuk Wali Kota London.
Meski sudah memproklamirkan diri sebagai Ratu Inggris pada 1952, Elizabeth baru dilantik di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953.
Pada 2002 lalu, Elizabeth II merayakan 50 tahun dirinya menjabat sebagai Ratu Inggris. Hingga kini, pada usianya yang sudah menginjak 89 tahun, ia masih kuat berperan sebagai Ratu Inggris.
Ratu Elizabeth II, yang lahir pada 21 April 1926, dijuluki dengan nama panggilan Lilibet oleh keluarganya. Ia memang sosok gadis pintar dan baik dan dipersiapkan untuk mendukung keberhasilan ayahnya.
Â