Liputan6.com, Kopenhagen - Terobosan besar terjadi di Denmark. Masjid yang dikhususkan untuk wanita dibuka di Negara Skandinavia tersebut.
Pembukaan masjid tersebut diinisiasi oleh salah seorang tokoh masyarakat di Denmark, Sherin Khankan. Menurutnya, berdirinya masjid ini merupakan proyek feminin untuk mengubah stereotype bahwa tempat ibadah selalu dipimpin laki-laki.
Baca Juga
"Kami telah menormalisasi struktur patriakal dalam lembaga keagamaan," sebut Khankan seperti dikutip dari Russian Today, Senin (15/2/2016).
Advertisement
Dia mengatakan keinginannya untuk menormalisasi struktur tersebut, sudah lama dicita-citakan. Hal ini disebabkan perasaan tak nyaman ketika dan merasa asing ketiga memasuki lembaga keagamaan yang didominasi laki-laki.
"Saya merasa tak nyaman saat mengunjungi beberapa masjid yang telah ada. Masjid baru ini tentunya sangat indah, dan saya tidak merasa asing lagi ketika berada di sini," ucapnya.
Masjid khusus wanita ini, kata Khankan, diberi nama Masjid Mariam. Nantinya seluruh kegiatan dan salat berjamaah di masjid tersebut dipimpin perempuan.
Baca Juga
Pria sebenarnya tidak dilarang jika ingin beribadah di Masjid Mariam. Namun, pada Jumat malam tempat ibadah ini akan hanya akan dipakai perempuan.
Selain itu, Khankan menyebut pendirian Masjid Mariam ditujukan untuk meredakan silang pendapat antara kaum Islam tradisional dan pemeluk Islam moderen.
Dia pun menyatakan pembukaan masjid khusus di Denmark disambut baik umat Islam di negara itu. Meski ada sedikit pertentangan dia yakin hal itu datang karena kurangnya pengetahuan agama.
Pembukaan masjid khusus perempuan bukan pertama kali terjadi di dunia. Pada 2005 dan 2015 lalu, 2 kota besar Amsterdam dan Los Angeles masjid dengan konsep yang sama juga dibuka.
Sementara itu, sebuah masjid di China pada beberapa tahun lalu turut membuat terobosan besar, dengan menunjuk seorang perempuan menjadi imam masjid. Penunjukkan perempuan tersebut adalah yang pertama terjadi di dunia.