Liputan6.com, Brussels - Pihak keamanan yang tengah menyelidiki barang-barang para pelaku teror Paris menemukan video rekaman seorang pejabat senior industri nuklir Belgia. Hal itu diungkapkan oleh jaksa penyidik.
Pernyataan itu dibenarkan oleh pihak penyidik Belgia bahwa rekaman itu memuat seseorang yang terkait dengan industri nuklir.
Baca Juga
Rekaman itu ditemukan dalam serangkaian penyidikan barang-barang yang terkait dengan serangan Paris. Namun, pihak kejaksaan Prancis enggan membocorkan siapa di antara pelaku yang memilikinya, demi alasan keamanan.
Advertisement
Prancis hingga kini berstatus darurat semenjak penyerangan terjadi di berbagai lokasi di Paris pada 13 November 2016. Dalam insiden itu 130 orang tewas dan 350 terluka.
Semenjak pertengahan November, 11 orang telah ditahan dan dikenai pasal terorisme di Belgia karena memiliki keterkaitan dengan para teroris. Pelaku utama Salah Abdeslam dan rekannyaMohamed Abrini dari wilayah Molenbeek,Brussels masih buron.
Baca Juga
- Weekly Highlights: Taiwan's Quake Victims Skyrocket
- 18-2-1979: Hujan Salju Turun di Gurun Terkering
- Jokowi: Amerika Jauh Banget Ya...
Pihak keamanan Belgia tidak mau memberikan detail mengapa rekaman seorang pria yang terkait fasilitas nuklir itu menyeruak, seperti dilansir dari The Guardian Kamis (18/2/2016).
Menurut koran lokal Derniere Heure rekaman itu berdurasi 10 jam memperlihatkan sebuah rumah di kawasan Flanders.
Agen federal Belgia yang mengawasi nuklir mengatakan, pihaknya mengetahui tentang berita itu, namun ia memilih untuk tidak membocorkan siapa orang itu atau properti dalam rekaman tersebut.
"Kami tidak mau membuat bahaya apapun yang berhubungan dengan keamanan nuklir baik orang terkait dan keluarganya," tulis pernyataan itu.
Rekaman itu diambil dari sebuah kamera tersembunyi yang diletakkan di semak-semak. Dalam rekaman itu terlihat kamera kemudian diambil di malam harinya oleh dua pelaku dengan mobil yang lampunya dimatikan.
Rekaman tersebut ditemukan oleh pihak penyidik dalam sejumlah rangkaian pencarian barang bukti pelaku teror di Belgia.
Surat kabar itu mengatakan tidak ada tanggal dalam rekaman tersebut. Sementara, 8 dari 11 yang diduga teroris di Belgia masih ditahan.