Liputan6.com, Sydney - Pernahkah terpikirkan kenapa pesawat Boeing selalu memulai angka 7 dan diakhir angka yang sama. Seperti, burung besi klasik 747, atau yang lebih kecil 737, dan yang terbaru, paling mewah 787 Dreamliner.
Apa sebenarnya maksud Boeing? Apakah ada semacam metode pemberian angka yang memusingkan?
Baca Juga
Well, ternyata jawabannya benar, ada perhitungan 'rumit' bagi Boeing. Dan menurut perusahaan pesawat itu, pertanyaan mengapa angka 7 paling sering ditanyakan oleh orang-orang... hingga saat ini.
Advertisement
Pemilihan angka itu bukan karena kiasan 'luckynumber 7' atau angka keberuntungan nomor 7, sebuah mitos di antara penerbang yang kalau menggambar angka itu akan selamat karena bentuknya mirip sayap pesawat.
Baca Juga
Namun, ternyata bagi Boeing, itu bukan sekedar mitos dan akhirnya menjadikannya sebuah pesawat dengan keuntungan marketing terbesar.
Kendati demikian, Boeing tidak selalu menggunakan angka '7...7', kenyataannya pada awal berdiri, mereka memiliki nama Model 40, Model 80, Model 247 dan lainnya. Terdengar aneh di telinga, bukan?
Setelah Perang Dunia II, perusahaan itu melakukan restrukturisasi dan setiap departemen diberi nomor 3 digit.
"Untuk mendukung strategi diversifikasi, departemen perteknikan dibagi dengan model angka 3 digit angka ratusan untuk tiap area produknya," kata ahli sejarah Boeing Michael Lombard, seperti dilansir dari News.com.au, Jumat (19/02/2016)
"Contohnya angka 300 atau 400-an adalah angka untuk mewakili pesawat, 500-an untuk mesin turbin, 600-an untuk roket dan misil. Sementara 700-an untuk pesawat transportasi," tambahnya lagi.
Sadar kalau Model 700 tidak enak didengar dan diucap, departemen marketing Boeing memberi ide nama 707. Dan, pola pun dimulai setelah itu -- 727, 737, dan seterusnya.
Hingga hari ini, dengan model terbaru Boeing 787 Dreamliner.