Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Wanita Ini Malah Merajut

Seorang wanita yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ditemukan malah sedang merajut di bangku belakang ketika menunggu pertolongan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 03 Mar 2016, 20:21 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 20:21 WIB
6 Manfaat Tak Terduga dari Merajut Bagi Diri Sendiri
Ilustrasi orang merajut. (Sumber craftstylish.com)

Liputan6.com, Charlevoix - Petugas pelestarian alam kerap menemukan dan melihat hal-hal yang tidak biasa, namun kali ini seorang petugas mengalami sesuatu yang betul-betul baru baginya.

Dikutip dari Michigan Live pada Kamis (3/3/2016), petugas Departemen Sumberdaya Alam (Department of Natural Resources, DNR) bernama Steve Speigl sedang menanggapi panggilan darurat terkait kecelakaan lalu lintas.

Kejadian ini sebenarnya terjadi sekitar sebulan lalu, namun kisahnya tercantum dalam laporan kedinasan yang dibuka baru-baru ini. Ketika menanggapi kecelakaan lalu lintas yang dimaksud, ia sedang berada sekitar 1,6 kilometer dari tempat kejadian.

Tiba di tempat, ia melihat dua mobil terlibat dalam tabrakan. Petugas itu kemudian memeriksa sekiranya ada korban yang memerlukan pertolongan. Ia membuka pintu salah satu mobil dan melihat seorang wanita sedang merajut di kursi belakang.

Laporan dua-mingguan DNR menuliskan begini, “Wanita itu, walaupun darah sedang menetes dari hidungnya, mengatakan bahwa merajut menenangkannya dan ia memerlukan hal tersebut setelah terlibat dalam kecelakaan.”

Untunglah wanita itu tidak cedera parah dan mendapatkan perawatan di tempat.

Dibaca dari laman freshstitches.com, terdapat kutipan dari buku “Crochet Saved my Life…” yang ditulis oleh Kathryn Vercillo. Dalam bukunya, penulis itu menjelaskan bahwa merajut memang membuat rileks.

Katanya, “Alasan inti kenapa kebanyakan dari kita merajut adalah karena hal itu membantu kita untuk rileks. Salah satu alasan merajut bisa menenangkan."

“Hal itu memberikan kesempatan kepada pikiran kita untuk istirahat sejenak yang sangat diperlukan dari kekhawatiran masa lalu dan masa depan sehingga memungkinkan otak dan tubuh kita untuk segar kembali.”

 

***Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya