2 Profesor Australia Kuak Jurus Lawan Kanker

Profesor Barry Marshall dan Profesor Bruce Robinson berbagi cara melawan kanker, juga bagaimana untuk menjadi manusia yang lebih baik.

oleh Adanti Pradita diperbarui 17 Mar 2016, 13:11 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 13:11 WIB
20160314-Prof Bruce Robinson-Barry Marshal-FF
Prof Bruce Robinson dan Barry Marshal (kanan) saat diwawancarai oleh Liputan6.com di Jakarta, Senin (14/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dua tokoh hebat di bidang medis dan kesehatan asal Australia, Profesor Barry Marshall dan Profesor Bruce Robinson baru-baru ini mengunjungi Indonesia. 

Agenda kedua profesor dari University of Western Australia pada tanggal 14-16 Maret 2016 kemarin ini meliputi pertemuan dengan para Menteri dari Indonesia, forum interaktif dengan akademisi hingga kuliah umum di dua universitas.

Profesor Barry Marshall adalah ahli medis yang pernah memenangkan Nobel dalam bidang Kedokteran. Pada saat melakukan pelatihan medis dan pengobatan, ia bertemu dengan seorang ahli patologi, Robin Warren.

Keduanya akhirnya mereka bekerja sama dalam penelitian terkait bakteri dalam lambung. Mereka berdua berhasil menemukan hubungan kausatif antara infeksi Helicobacteri pylori, tukak lambung, dan kanker.

Berprofesi sebagai dokter paru-paru dan seorang peneliti, keberhasilan Profesor Bruce Robinson juga tidak kalah hebat. Kemenangan bergengsi telah ia raih untuk penelitian kanker, termasuk International Wagner Medal, Premier Science Award, AMA, Western Australia of the Year 2013-2014 dan Member of the Order of Australian Day 2013.

“Alasan kami ke sini adalah untuk berunding dengan politisi, akademisi dan juga filantropiagar mereka lebih memperhatikan kesehatan masyarakat Indonesia,” Marshall mengatakan kepada Liputan6.com saat wawancara khusus di hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta.

“Kami ingin memperkenalkan cara dan hal baru di dunia medis kepada pihak terkait di Indonesia,” Robinson menambahkan.

Saksikan video wawancara Liputan6.com dengan Profesor Barry Marshall dan Profesor Bruce Robinson berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya