Liputan6.com, Yuxi - Seorang bayi yang baru lahir selamat setelah di siram ke toilet oleh ibunya sendiri di kamar mandi sebuah rumah sakit di China.
Penyelamatan menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk terhadap bayi perempuan di kamar mandi wanita yang berada di lantai 2 Xinping County Hospital, di kota Yuxi 20 Maret lalu.
Baca Juga
Advertisement
Masih terbalut darah ibunya, bayi tersebut tersangkut di dalam pipa, tidak bisa bergerak atau bernapas. Penyelidikan kini sedang dilakukan polisi untuk menemukan orangtuanya, seperti yang dilaporkan Huanqiu, afiliasi People's Daily Online.
Menurut laporan, awalnya staf rumah sakit mendengar suara tangisan bayi dari pipa WC, tanpa berpikir panjang mereka kemudian langsung menghubungi polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Dilansir dari Dailymail, Jumat (25/3/2016), setibanya di lokasi, anak tersebut masih menangis dengan waktu semakin menipis dan situasi yang semakin kritis.
Dalam penyelamatan, petugas menggunakan palu untuk membongkar pipa agar dapat menjangkau si bayi supaya bisa mendapatkan udara segar.
Baca Juga
Sebagai antisipasi, jika sesorang menggunakan toilet itu beresiko membunuh bayi tersebut, petugas pemadam kebakaran menutup semua pintu masuk kamar mandi dan melakukan mengevakuasi lokasi di sekitarnya.
Menurut laporan petugas jelang penyelamatan, bayi yang diterlantarkan oleh ibunya dalam keadaan terjepit, dan tidak bisa langsung dikeluarkan. Jika mereka paksa, ada kemungkinan anak yang baru lahir itu akan mengalami cedera yang cukup parah.
Setelah petugas berunding, bekerja sama dengan pihak rumah sakit mereka memereteli pipa sedikit demi sedikit. Hingga bayi tampak pada mata mereka dan sudah sekiranya aman untuk dikeluarkan.
Anak malang itu kini dalam perawatan rumah sakit di mana ia ditemukan. Sementara polisi kini sedang melakukan pencarian terhadap orangtuanya.
Malangnya, di China kasus seperti ini sering terjadi di China, pada bulan September 2014 bayi yang baru lahir ditemukan terlantar di dalam pipa pembuangan air di sebuah universitas setelah setelah ibunya yang merupakan seorang mahasiswa melahirkannya di sebuah lapangan tak jauh dari lokasi.