Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gunung berapi di Alaska Aleutian Islands meletus pada Minggu 28 Maret 2016 sore waktu setempat. Abu vulkanik pun tersebar setinggi 20.000 kaki di udara.
"Volcano Pavlof, terletak sekitar 600 mil barat daya dari Anchorage, Alaska. Ia meletus pada pada hari Minggu pukul 16.18," lapor Badan Survei Geologi AS (USGS) seperti dikutip dari scienceworldreport, Senin (28/3/2016).
Baca Juga
Getaran terasa di tanah dan abu vulkanik yang dimuntahkan ke langit sangat tinggi. Penerbangan yang melintasi wilayah tersebut pun sampai mengeluarkan imbauan level 'Warning' dan "\'Red'.
Advertisement
Badan ini telah melaporkan bahwa letusan sebelumnya yang terjadi pada 2013 mengirimkan abu hingga ketinggian 27.000 kaki.
"Pavlof memiliki diameter sekitar 4,4 mil dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling konsisten aktifnya dalam busur Aleutian," jelas USGS.
Gunung berapi ini tercatat telah meletus 40 kali dalam sejarah, sangat aktif di pulau-pulau Aleutian Alaska.
Salah satu letusan paling kuat mengakibatkan abu mencapai setinggi 49.000 kaki. Namun, gunung berapi aktif tidak dekat dengan wilayah habitat sibuk.
Pemukiman terdekat Volcano Pavlof adalah di Cold Bay, sekitar 37 mil dari daerah vulkanik.
The Aleutian Arc atau Busur Aleutian terletak di negara bagian Alaska, AS. Sejumlah besar gunung berapi aktif dan tidak aktif yang terbentuk karena subduksi sepanjang Palung Aleutian.
Meskipun tidak ada bahaya yang signifikan akibat erupsi gunung berapi itu, USGS tetap melakukan pemantauan. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban akibat letusan gunung berapi Pavlof.