Kuburan Massal Tentara Perang Dunia II Ditemukan di Desa Jerman

Tengkorak tentara Uni Soviet ditemukan dalam kuburan massal sebuah desa di Jerman.

oleh Citra Dewi diperbarui 10 Apr 2016, 20:47 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2016, 20:47 WIB
Tengkorak tentara Uni Soviet yang ditemukan di dalam kuburan massal di Jerman (Foto: EPA).
Tengkorak tentara Uni Soviet yang ditemukan di dalam kuburan massal di Jerman (Foto: EPA).

Liputan6.com, Brandenburg - Perang Dunia II dikenal sebagai konflik yang paling mematikan, terluas, dan memakan banyak korban jiwa. Diperkirakan ada 50 sampai 70 juta jiwa tewas.

Dari berbagai peristiwa pada Perang Dunia II, konflik yang terjadi antara Uni Soviet dengan Jerman beserta sekutunya menjadi salah satu yang terbesar.

Tak jarang tentara negara tersebut harus bertaruh nyawa dan gugur dalam medan pertempuran. Bahkan hingga saat ini jasad mereka pun banyak yang masih belum ditemukan.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, minggu (10/4/2016), sebuah kelompok yang bekerja untuk menemukan jasad tentara yang gugur di Eropa Timur (VBGO), telah berhasil mengekskavasi tengkorak tentara Uni Soviet di sebuah kuburan massal di Jerman.

Di dalam kuburan tersebut terdapat 20 tengkorak tentara Rusia pada Perang Dunia II. Tempat tersebut berlokasi di sebuah desa kecil bernama Alt Tucheband, Brandenburg, Jerman.

Sekitar 25 orang anggota yang bekerja dalam proyek tersebut melakukan pencarian terhadap jasad tentara tak bernama dan memiliki batu nisan, serta mereka yang masih dianggap hilang.

Tengkorak tentara Uni Soviet yang ditemukan di dalam kuburan massal di Jerman (Foto: EPA).

Hal tersebut bertujuan untuk mencari dan memberi nama jasad para pejuang dari seluruh negara yang pernah terlibat perang.

Diperkirakan lebih dari 9 juta tentara Uni Soviet tewas dalam Perang Dunia II. Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi dari seluruh negara yang terlibat perang.

Sedangkan, di Eropa Timur dan Rusia diperkirakan 2 juta orang Jerman hilang dan banyak kuburan massal lain yang akan ditemukan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya