Pelajaran Hidup, Ayah Ajak Anak Tempuh 540 Km dengan Rollerblade

Seorang ayah di Tiongkok berikan pelajaran hidup tak terlupakan dengan rollerblade kepada putranya yang masih berusia 4 tahun.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 17 Apr 2016, 12:33 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2016, 12:33 WIB
Pelajaran Hidup Ayah dan Anak Sejauh 540 Km dengan Rollerblade
Seorang ayah di Tiongkok berikan pelajaran hidup tak terlupakan dengan rollerblade kepada putranya yang masih berusia 4 tahun. (Shanghaiist)

Liputan6.com, Henan - Seorang ayah di Tiongkok memberikan pelajaran tentang hidup dengan cara yang terbilang agak ekstrem kepada putranya belum lama ini.

Selagi istrinya pulang kampung, pengemudi truk bernama Zhang, 39 tahun, mengajak anaknya yang masih berusia 4 tahun untuk melakukan perjalanan dari rumah mereka di kota Puyang, Henan menuju Beijing.

Secara keseluruhan mereka menempuh perjalanan hingga 540 kilometer. (Shanghaiist)

Perjalanan sejauh 540 kilometer mereka tempuh bukan dengan kendaraan, tapi rollerblade.

Dikutip dari Shanghaiist, Minggu (17/4/2016), setiap hari pasangan ayah dan anak itu memulai hari mereka pada pukul 8.00, menyusuri China National Highway 106.

Satu jam sekali mereka berhenti untuk makan dan minum, dan menghabiskan malam-malam dalam perjalanan mereka di penginapan, seperti yang dilaporkan NetEase.

Setibanya di kota baru, Zhang mengambil foto anaknya di atas plang jalan raya sebagai bukti dan kenang-kenangan dari perjalanan mereka bersama. (Shanghaiist)

Saat tiba di kota baru, Zhang selalu mengambil foto anaknya di atas plang jalan raya sebagai bukti dan kenang-kenangan dari perjalanan mereka bersama.

Setibanya di Beijing, secara keseluruhan mereka telah mengambil lebih dari 600 foto.


Ketika ditanya tentang kesulitan yang mereka hadapi dalam perjalanan, Zhang mengatakan bagian tersulit adalah cuaca berangin dan permukaan jalan yang tidak rata.

"Meski anakku menangis beberapa kali, dia tak pernah putus asa. Itu merupakan moral dari perjalanan kami, melatih dia untuk terus berusaha dan selalu bersabar," katanya.

Sebagai hadiah, Zhang mengajak anaknya ke lokasi-lokasi yang menjadi pusat perhatian turis di Beijing. (Shanghaiist)

Setelah melakukan perjalanan selama 14 hari, mereka tiba di Beijing pada 4 April. Dan sebagai hadiah, Zhang mengajak putranya untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi pusat perhatian wisatawan di sekitar ibukota Tiongkok.

"Hidup sama halnya dengan seperti berjalan, terkadang rata dan terkadang bergelombang," kata Zhang.

"Aku berharap pengalaman ini akan membekas pada putraku ketika ia sudah besar nanti," lanjutnya.

Setelah cerita perjalanan mereka beredar di dunia maya, netizen memberikan pendapat mereka. Sebagian besar menganggap Zhang sudah kehilangan akalnya, namun lainnya malah mendukung caranya memberikan pelajaran hidup.

Namun, untuk kembali ke rumah, mereka memutuskan pulang dengan kereta cepat. (Shanghaiist)

"Anak-anak zaman sekarang terlalu dimanja. Aku mendukung cara bapak itu mengajarkan anaknya tentang hidup. Merasakan kesusahan selagi kecil akan membentuk anak untuk tumbuh menjadi pria kuat. Kerja yang bagus!" ungkap seorang netizen.

"Lalu lintas di jalan raya ramai dan terlalu berbahaya untuk ditempuh dengan rollerblade. Aku dukung konsep pelajarannya, tapi sebaiknya ini bukan contoh yang baik untuk ditiru," kata netizen lainnya.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang dan cukup menyulitkan, Zhang dan putranya kembali ke rumah dengan kereta cepat.

Menurut laporan, mereka menghabiskan 3.000 yuan dalam pelajaran hidup tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya