Kisah Armenia dan 'Tombak Penentu Takdir' Yesus

Armenia, negara kecil dengan ibukota Yerevan tersebut menyimpan banyak keindahan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Apr 2016, 19:06 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 19:06 WIB
Kisah Armenia dan 'Tombak Penentu Takdir' Yesus
Bendera Armenia. (Wikimedia)

Liputan6.com, Jakarta - Armenia, negara ini memang belum begitu populer di Tanah Air, jika dibandingkan dengan negara pecahan Uni Soviet lain.

Negara kecil dengan ibukota Yerevan tersebut ternyata menyimpan banyak keindahan. Terutama soal peninggalan-peninggalan dari masa lalu.

"Kami Armenia adalah negara kuno," ucap Duta Besar Armenia untuk Indonesia, Anna Aghadjanian dalam dialog Armenia: History, Culture, Tradition di kantor Center Dialogue and Cooperation among Civilisations di Menteng, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Bukan cuma kuno, negara ini merupakan negara Kristiani pertama di dunia. Bahkan sebelum negara-negara modern saat ini mengumumkan, Kristen sebagai agama resmi, Armenia sudah mengumumkan lebih dahulu.

"Kristen menjadi agama di negara kami, Kekristenan menjadi budaya kami. Kami adalah negara Kristen pertama, itu sudah terjadi sekitar tahun 300 Masehi," ucap Anna.

Dia menyebut, banyak peninggalan Kekristenan masa lampau yang ada di Armenia. Salah satunya adalah Spear of Destiny.

Senjata tajam tersebut merupakan alat yang dipakai Tentara Romawi untuk menusuk lambung Yesus Kristus saat disalib.

Anna menyatakan, saat ini tombak penentu takdir itu ada di negaranya. Benda bersejarah tersebut disimpan di salah satu gereja di Armenia.

"Spear of Destiny itu saat ini ada di Katedral Echmiadzin," ucap Anna. "Tombak yang disimpan di Armenia ini asli. Sama sekali asli bukan duplikat," paparnya.

Katedral Echmiadzin merupakan tempat suci di Armenia. Selain gereja tersebut, ada banyak tempat beribadat nasrani lain di Armenia yang menarik dikunjungi.

Walau negara Kristen, Armenia, kata Anna sangat menghargai agama-agama lain. Bahkan, selain gereja juga ada beberapa rumah ibadah lain di Armenia.

"Armenia sangat menghargai pluralisme, termasuk Islam. Kita menghargai umat Islam dan negara-negara Islam," jelas Anna.

"Ada masjid indah di tengah Ibukota Yerevan, itu selain bisa dipakai beribadah juga sangat indah untuk dikunjungi," imbuhnya.

Selain bisa melihat arsitektur dan bangunan kuno, Anna mengatakan Armenia dikenal dengan keindahan alamnya.

"Armenia adalah negara pegunungan banyak gunung-gunung indah di negara kami. Seperti Gunung Ararat, Ara, dan Ajdahak," paparnya.

"Selain gunung, karena kami negara yang tak memiliki pantai, kami punya danau yang sangat indah yaitu Danau Sevan. Danau itu kebanggaan kami dan telah menjadi destinasi favorit untuk turis," pungkas Anna.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya