Tumor Membuat Pria Tiongkok Ini Mirip 'Ibu Hamil'

Seorang pria hidup dengan tumor selama 10 tahun menyebabkan perutnya membelendung. Berat daging tumbuh itu mencapai 15 kg.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 25 Apr 2016, 20:05 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 20:05 WIB
Tumor ini membuat Pria Tiongkok seperti 'Ibu Hami'
Setelah mendapatkan penolakan dari sejumlah rumah sakit, pihak keluarga berhasil kumpulkan dana yang diperlukan. (dailymail)

Liputan6.com, Chengdu - Seorang pria asal Tiongkok belum lama ini telah melakukan pengangkatan tumor pada bagian perut yang membuatnya terlihat seperti ibu-ibu hamil.

Awalnya, Zheng Cheng, 33 tahun, tetap tenang karena merasa yakin penyakit yang diidapnya bisa disembuhkan melalui pengobatan tradisional. 

Namun satu dekade kemudian keadaannya tak kunjung membaik, sebaliknya tumor semakin membengkak hingga mencapai berat 15 kilogram.

Tumor pada bagian perut mencapai hingga 15 kilogram. (dailymail)

Dilansir Daily Mail, Senin (25/4/2016), kunjungan medis pertamanya dilakukan Cheng pada tahun 2004 karena ia mengeluh merasa tidak nyaman pada bagian perutnya. Dua tahun kemudian dokter menemukan gumpalan di dalamnya.

Meski petugas medis mengatakan itu adalah tumor jinak, pertumbuhannya bisa berakibat fatal kepada pria tersebut.

Ketika perutnya membuncut hingga seukuran bola pantai, organ dan sistem pencernaannya tertekan dan dapat mengakibatkan kematian.

Setelah mendapatkan penolakan dari sejumlah rumah sakit untuk melakukan prosedur operasi yang riskan, namun pada akhirnya pihak keluarga dapat mengumpulkan uang untuk melakukan pengangkatan tumor di Military General Hospital di Chengdu, ibukota provinsi Sichuan.

Seorang pria hidup selama 10 tahun dengan tumor hingga membelendung seperti ibu-ibu hamil. (dailymail)

Dokter Dai Ruiwu, kepala bedah di rumah sakit itu menghabiskan waktu enam jam di dalam ruang operasi, untuk melakukan prosedur pengangkatan tumor bersama tiga ahli klinis dari departemen yang berbeda.

Namun, setelah pembedahan Cheng tidak bisa pulang dengan segera. Ia harus menjalani perawatan intensif guna memantau perkembangan organ di dalam tubuhnya yang mengalami tekanan selama beberapa tahun.

"Karena keadaan keluarga kami yang miskin, kakakku melewati beberapa kesempatan untuk mengobati penyakitnya," kata adik prempuan Cheng kepada Mail Online.

"Kami mendapatkan banyak penolakan dari beberapa rumah sakit sebelumnya, mereka mengatakan tingkat keberhasilan kesuksesan pembedahan sangat kecil, dan mereka selalu meminta kami untuk pulang," lanjutnya.

Cheng juga mengatakan tumor yang diidapnya selama bertahun-tahun telah memberikan dampak kepada kehidupan percintaannya. Ia ditolak oleh sejumlah wanita lajang karena perutnya yang buncit.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya