Liputan6.com, New York - Baru-baru ini ada seorang tamu The Stanley Hotel di Estes Park, negara bagian Colorado, yang mengaku telah mengambil foto hantu di hotel yang menjadi ilham film The Shining.
Hotel berusia 117 tahun yang didirikan pada 1909 oleh F.O. Stanley itu dianggap sebagai salah satu yang paling ‘dihuni’ oleh hantu-hantu, termasuk hantu Flora, istri sang pendiri hotel dan dulunya pernah menjadi petugas kebersihan hotel.
Baca Juga
Dikutip dari Bustle pada Kamis (28/4/2016), foto hantu yang tidak disengaja itu bukanlah yang pertama kalinya. Hotel itu bahkan menawarkan wisata hantu bagi para tamu. Malah ada salah satu kamar yang memiliki pengukur energi.
Advertisement
Baca Juga
Tapi Stanley bukan satu-satunya. Berikut ini adalah 5 hotel lain yang bangga dengan riwayat angkernya, bahkan ada yang menawarkan pengalaman menginap khusus:
Hotel Bekas Kasus Pembunuhan
1. Lizzie Borden Bed & Breakfast Museum, Fall River, Massachussets
Mengenai hotel ini, mungkin kita terpikir begini, “Para tamu mengobrolkan tentang titik-titik dingin dan tangan hantu di leher mereka yang dianggap bukan apa-apa, tapi saya ingin uang saya bermakna. Bagaimana saya bisa yakin bahwa kematian yang mengerikan memang pernah terjadi di hotel ini?”
Kalau tidak yakin dengan ucapan orang bahwa hotel ini berhantu, cobalah. Kebetulan, tempat menginap ini terletak di suatu rumah yang pernah menjadi suatu tempat pembunuhan paling dikenal pada Abad ke-19.
Semua tamu di siang hari bisa berkeliling di rumah tempat Borden diduga membunuh ayah dan ibu tirinya menggunakan kapak pada 1892. Borden kemudian didakwa, tapi bersikeras mengaku tidak bersalah seumur hidupnya.
Tamu malam hari bisa memilih untuk tidur di kamar tempat tidur ayah Borden atau kamar di mana jasad ibu tirinya ditemukan.
Tapi bagaimana kalau orang tidak mau tidur di kamar di mana ada orang lain yang pernah dibunuh? Jangan khawatir, ada sejumlah penampakan hantu di penginapan ini selama bertahun-tahun, demikian menurut Lee-Ann Wilbur. Ia memiliki pengalaman pribadi dengan bayangan yang bergerak dan bola lampu yang kedap-kedip tidak beraturan beberapa dekade lalu.
Para penggemar yang menyukai kejadian ganjil zaman Viktoria yang tidak bisa mampir ke Massachussets, bisa menyimak melalui situs Ghost Cams tentang hotel ini.
2. Yankee Peddler Inn, Torrington, Connecticut
Yankee Peddler Inn dibangun pada 1891 dan dikenal miliki ‘penunggu’. Beberapa orang mengaku melihat arwah Alice Conley berjalan di lorong hotel, masih sibuk dari alam ‘sana’. Kursi goyang kesukaannya masih ada di lobi hotel dan disebut-sebut bisa mengayun sendiri.
Hotel ini sepertinya memiliki sejumlah pertunjukan paranormal. Memang bukan tur khusus, tapi mantan pemiliknya yang bernama Sanjay Patel pernah secara terbuka bicara soal pengalaman mistis para pegawai.
Namun demikian, tidak seperti hotel-hotel lain di kawasan New England yang disebut-sebut sebagai berhantu, Yankee Peddler Inn juga pernah menjadi tempat pembuatan film The Innkeepers (2011) garapan sutradara Ti West.
Ia tinggal di hotel itu ketika sedang merekam film horor lain di dekat tempat itu pada 2009. Sang sutradara tergugah menciptakan The Innkeepers setelah mendengar cerita sang pemilik hotel yang pernah mengalami kejadian-kejadian tak terjelaskan di Yankee Peddler.
Kata West kepada New York Times, “Hal-hal ganjil lebih banyak terjadi di bagian belakang hotel…saya tidak percaya adanya hantu, tapi TVnya nyala mati, telepon bordering walaupun tidak ada orang di ujung satunya, dan saya bermimpi aneh-aneh. Ada getaran aneh di tempat kuno yang angker ini.”
Ada bagian-bagian filmnya yang direkam di hotel itu. Jadi, kalau tidak sempat melihat hal-hal ganjil, setidaknya ada kesempatan mengambil sejumlah foto Instagram yang keren.
Advertisement
Patah Hati dan Gantung Diri di Hotel
3. 17Hundred90 Inn & Restaurant, Savannah, Georgia
Coba berjalan sejauh 6 meter ke arah manapun di kota Savannah yang bersejarah, maka ada saja orang yang bercerita tentang hantu yang menyambangi suatu tempat tertentu, dikenal secara resmi sebagai Hostess City. Mungkin perlu ganti nama menjadi Ghostest City—artinya “Kota Paling Berhantu.”
Industri-industri yang terkait dengan hantu akan membantu kita melakukan apapun, mulai dari menikmati miras di ruang bawah tanah berpenunggu hingga berkeliling kota menggunakan kereta jenasah raksasa sambil mengobrolkan hantu.
17 Hundred 90 Inn & Restaurant di Savannah dipandang sebagai tempat yang paling mengerikan di kota. Hotel itu tidak menawarkan wisata unik di tempat mereka, tapi hotel ini termasuk dalam daya tarik wisata hantu di Savannah. Kalau tidak bisa langsung ke sana, situs web hotel membeberkan pengalaman-pengalaman angker yang dialami oleh mereka yang pernah mengingap.
‘Penunggu’ yang paling terkenal diduga adalah hantu bernama Anna, yang mengakhiri hidupnya setelah jatuh cinta pada seorang pelaut yang berkenalan dengannya di hotel pada Abad ke-18. Dari alam ‘sana’, ia ditengarai terus mengganggu para tamu wanita.
4. Bourbon Orleans Hotel, New Orleans, Louisiana
Bourbon Orleans Hotel dianggap banyak orang sebagai hotel paling menakutkan di New Orleans. Didirikan pada 1817, bangunan ini mulanya adalah suatu balai pertemuan, lalu diubah menjadi panti yatim piatu sekaligus biara pada 1881. Perubahan itu diduga disengaja untuk meruntuhkan kekuatan gaib dan mengisi ulang energi bangunan itu, atau apapun istilahnya.
Ketika Bourbon Orleans dijadikan sebuah hotel pada 1964, bangunan itu disebut-sebut memiliki 15 hingga 20 hantu, kebanyakan hantu anak-anak. Tapi, para tamu juga pernah memergoki pasukan pihak Konfederasi dan seorang penari kesepian yang tidak dikabari bahwa tempat itu bukan lagi sebuah balai pertemuan.
Hotel ini menawarkan acara tahunan Ghost Camp.
5. Queen Mary, Long Beach, California
Queen Mary adalah kapal pesiar yang selesai masa dinasnya setelah berlayar selama 31 tahun, dari 1936 hingga 1967, dan kemudian dibawa menetap di California bagian selatan.
Queen Mary termasuk dalam National Register of Historic Places dan kemudian diubah menjadi hotel dengan beberapa restoran, sebuah spa, dan banyak sekali hantu.
Hotel terapung ini menawarkan wisata hantu setiap hari di sana. Wisata hantu mengijinkan para tamu untuk mengunjungi beberapa tempat yang terlarang untuk para tamu wisata sejarah. Kapal itu juga menawarkan sejumlah paket wisata paranormal yang berkutat pada riwayat angker kapal tersebut.
Penulis asli tulisan ini ternyata pernah bermalam di Queen Mary saat masih berusia 10 tahun dan tidak ada seorangpun yang menceritakan tentang hal-hal menyeramkan ini kepadanya. Ketika bertanya kepada bibinya, ia mendapat jawaban bahwa para orangtua “tidak merasa kisah-kisah seram itu relevan.”