Liputan6.com, Civiasco - Wanita asal Italia, Emma Morano dinyatakan sebagai satu-satunya wanita kelahiran era 1800-an yang masih hidup hingga sekarang. Hal tersebut diumumkan secara resmi, setelah kematian wanita tertua sebelumnya asal Amerika Serikat, Susannah Mushatt Jones di usia 116.Â
Lahir pada 29 November 1899 di kota Civiasco, Italia, Emma mengaku pernah merasakan hidup di bawah pemerintahan Raja Italia, Umberto I.
Baca Juga
Sampai sekarang, Emma menempati rumah dan kota yang sama sejak ia lahir dan menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya sendirian.
Advertisement
Baca Juga
Emma sebelumnya sempat menguak rahasianya untuk bertahan hidup hingga usia ratusan tahun. Seperti yang dijelaskan kepada New York Times, mengonsumsi telur tiga kali sehari dan tidur yang cukup merupakan kunci dari umur panjangnya.
Ia menuruti rekomendasi dokter saat ia berusia 20 tahun, untuk mengonsumsi makanan tertentu agar kesehatan tetap stabil. Makanan tersebut juga berguna agar penyakit anemia yang dideritanya tak kambuh.
"Untuk sarapan biasanya saya makan biskuit dengan susu atau air. Telur untuk makan siang dan pasta untuk makan malam," kata Emma, mengutip dari USA Today.
Menurutnya, istirahat atau tidur yang cukup juga merupakan faktor penting penentu panjang umur Emma.
"Saya tidur sebelum pukul 19.00 malam dan bangun sebelum pukul 6 pagi," ia menambahkan.
Selain faktor-faktor fisik tersebut, Emma juga menuturkan kepada Times, bahwa faktor psikologis juga mempengaruhi jenjang umur seseorang.
"Meninggalkan hubungan pernikahan yang sudah tidak sehat alias bercerai juga membantu saya hidup lebih lama. Saya berpisah dengan suami pada 1938, dan enggan untuk menikah lagi karena saya tidak suka rasanya didominasi,"Â ungkapnya, seperti dimuat oleh Washington Post.
Emma mengaku tidak sedikit pria yang berusaha menjalin cinta dengannya. Namun ia terlalu sibuk menikmati pekerjaannya sebagai buruh pabrik dan juru masak sampai akhirnya pensiun di usia 75 tahun.