Ini Daftar Tragedi Terbesar dalam Sejarah Penerbangan Dunia

Berikut sejumlah tragedi dalam dunia penerbangan di dunia yang menimbulkan banyak korban jiwa.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Mei 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2016, 08:00 WIB
Ilustrasi pesawat (Foto: Reuters).
Ilustrasi pesawat (Foto: Reuters).

Liputan6.com, Richmond - Sejak kehadirannya di dunia transportasi, serentetan peristiwa telah mewarnai sejarah maskapai penerbangan komersil. Mulai dari kasus pembajakan, kecelakaan, hingga hilangnya pesawat.

Dari beberapa peristiwa tersebut, tak jarang menimbulkan kerugian hingga korban jiwa dengan jumlah yang tidak sedikit.

Salah satu contohnya adalah kecelakaan pesawat AirAsia dengan rute penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada 28 Desember 2015, yang mengakibatkan 162 penumpang dan krunya meninggal.

Tak hanya di Indonesia, beberapa insiden fatal yang menimbulkan banyaknya korban jiwa juga terjadi pada penerbangan di seluruh dunia.

Dikutip dari USA Today, Minggu (22/5/2016), berikut beberapa tragedi fatal yang menimpa maskapai penerbangan komersil dunia.

27 Maret 1977: Tabrakan KLM dengan Pan Am, 583 Korban Jiwa

Perisitwa tersebut menjadi salah satu bencana penerbangan komersial terbesar di dunia. Insiden itu terjadi di Afrika Barat, tepatnya di Pulau Tenerife. Dua pesawat jenis Boeing 747 bertabrakan saat terjadi kabut tebal di landasan pacu Bandara Los Rodeos.

Tabrakan antara pesawat Pan Am dengan KLM (whywereason.com).

25 Mei 1979: Lepasnya Mesin American Airlines, 273 Korban Jiwa

Mesin sayap bagian kiri pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 191, terlepas setelah melakukan lepas landas di Bandara O'Hare Chicago, AS. Burung besi dengan tujuan Los Angeles tersebut, sesaat kemudian terbalik di udara dan terjun dengan posisi moncong pesawat menghantam tanah dengan kecepatan 321,8 kilometer per jam.

12 Agustus 1985: Kecelakaan Japan Airlines, 520 Korban Jiwa

Sesaat setelah berangkat dari Tokyo menuju Osaka, Japan Airlines dengan nomor penerbangan 123 mengalami dekompresi eksplosif. Namun, pesawat itu masih dapat mengudara sekitar 30 menit sebelum akhirnya menabrak daerah terpencil di Gunma Prefecture, Japan. Akibat kejadian itu, 520 orang meninggal dan 4 lainnya selamat.

21 Desember 1988: Meledaknya Pan Am, 270 Korban Jiwa

Pan Am dengan nomor penerbangan 103 meledak beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Heathrow di London menuju New York. Seluruh 243 penumpang termasuk 16 kru tewas akibat ledakan yang direncanakan oleh teroris.

Akibat peristiwa itu, badan pesawat terbagi menjadi 3 bagian dan jatuh di Sherwood Crescent di Lockerbie, Skotlandia. Bola api akibat ledakan juga mengakibatkan 11 korban jiwa di tempat jatuhnya Pan Am.

Meledaknya pesawat Pan Am di Skotlandia (Reuters).

17 Juli 1996: Trans World Airlines (TWA) Meledak, 230 Korban Jiwa

TWA 800 terbang dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, menuju Paris ketika meledak di dekat Long Island dan menewaskan 230 penumpangnya. Awalnya kejadian itu diduga dilakukan oleh teroris, namun setelah dilakukan investigasi selama 4 tahun oleh National Transportation Safety Board (NTSB) diketahui bahwa penyebabnya karena hubungan arus pendek.

2 September 1998: Swissair Jatuh di Samudra Atlantik, 229 Korban Jiwa

Seluruh penumpang Swissair dengan nomor penerbangan 111 tewas, setelah pesawat dengan rute New York menuju Swiss tersebut jatuh di Samudra Atlantik di tenggara Halifax, Kanada.

Penyebab kecelakaan itu karena pilot pesawat tak dapat memadamkan api yang berada di langit-langit kokpit dan akhirnya kehilangan kendali di tengah menyebarnya api dan asap.

31 Oktober 1999: Kecelakaan EgyptAir di Samudra Atlantik, 217 Korban Jiwa

Penerbangan dari Los Angeles menuju Kairo yang transit di Bandara JFK New York mengalami kecelakaan di Samudra Atlantik tepatnya di 60 mil atau 96,5 kilometer dari pesisir AS. Akibat peristiwa itu, 217 penumpang tewas.

Berdasarkan investigasi, kecelakaan tersebut sengaja disebabkan oleh pilot pesawat. Namun, Egyptian Civil Aviation Agency mengatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan karena kegagalan mekanis.

Tragedi dari Tahun 2000 Hingga 2015

25 Juli 2000: Kecelakaan Air France Concorde, 113 Korban Jiwa

Sebuah strip logam pada Continental DC-10 jatuh ke landasan di Paris dan menusuk ban pesawat Concorde Air France. Sejumlah bagian ban masuk ke dalam tangki bahan bakar dan mengakibatkan kebakaran yang membuat pesawat tersebut jatuh dan menabrak sebuah hotel.

Akibat peristiwa tersebut, 109 penumpang dinyatakan meninggal dan 4 orang lainnya tewas di tempat jatuhnya pesawat.

Kecelakaan pesawat Concorde di Paris pada 25 Juli 2000. (theguardian)

12 November 2001: Jatuhnya American Airlines, 265 Korban Jiwa

Hanya dua bulan setelah peristiwa runtuhnya World Trade Center pada 11 September, American Airlines dengan nomor penerbangan 587 menuju Republik Dominika mengalami kecelakaan di Queens, New York.

Seluruh 260 penumpang 5 orang di tempat jatuhnya pesawat meninggal dunia. NTSB menyimpulkan bahwa kecelakaan itu disebabkan karena mekanik kemudi yang dipakai secara berlebihan.

1 Juni 2009: Jatuhnya Air Frane di Samudra Atlantik, 228 Korban Jiwa

Air France dengan nomor penerbangan 447 jatuh di Samudra Atlantik ketika melakukan penerbangan dari Rio de Janeiro menuju Paris. Akibat peristiwa itu, 216 penumpang dan 12 kru meninggal dunia. Bangkai pesawat dan kotak hitam tak ditemukan di dasar samudra hingga Mei 2011.

8 Maret 2014: Hilangnya Malaysia Airlines Nomor Penerbangan 370

Malaysia Arilines dengan nomor penerbangan 370 atau dikenal dengan MH370, menghilang setelah setengah jam lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing.

Pesawat itu diduga hilang di atas Samudra Hindia dengan total membawa 239 penumpang dan kru. Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan.

Ini transkrip percakapan ATC saat hilangnya pesawat MH370

17 Juli 2014: Jatuhnya Malaysia Airlines, 289 Korban Jiwa

Malaysia Airlines ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina. Pesawat tersebut membawa 283 penumpang dan 15 kru.

28 Desember 2014: Jatuhnya AirAsia di Laut Jawa, 162 Korban Jiwa

AirAsia dengan nomor penerbangan 8501 yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura jatuh di Laut Jawa, setelah kurang dari satu jam lepas landas. Penyebab jatuhnya pesawat diakibatkan karena badai besar yang mengakibatkan 162 penumpang dan kru kapal meninggal.

24 Maret 2015: Germanwings Menabrak Pegunungan Alps, 150 Korban Jiwa

Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 yang membawa 150 penumpang dan kru menabrak Pegunungan French Alps. Pesawat yang berangkat dari Barcelona menuju Duesseldorf, Jerman, diduga seluruh penumpangnya meninggal.

31 Oktober 2015: Metrojet Meledak, 224 Korban Jiwa

Metrojet dengan nomor penerbangan 9268, dari Sharm el-Sheik, Mesir, menuju St. Petersburg, Rusia, meledak di padang pasir Sinai. Seluruh penumpang yang berjumlah 224 orang dinyatakan meninggal. Kelompok radikal ISIS mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya