Obama Sampaikan Penyesalan Mendalam atas Peristiwa Okinawa

Presiden Obama menyampaikan duka mendalam atas peristiwa pemerkosaan yang disertai pembunuhan terhadap seorang gadis asal Jepang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Mei 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 19:37 WIB
Presiden AS Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe
Presiden AS Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe (Daily Mail)

Liputan6.com, Tokyo - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyampaikan belasungkawa dan penyesalan mendalam atas insiden pembunuhan seorang perempuan Jepang, Rina Shimabukuro. Ia diduga tewas di tangan mantan marinir AS, Kenneth Franklin Shinzato.

"Saya menyampaikan belasungkawa dan penyesalan mendalam. AS akan bekerja sama sepenuhnya dalam investigasi dan memastikan bahwa hukum ditegakkan  menurut aturan yang ada di Jepang," ujar Presiden Barack Obama seperti dilansir Daily Mail, Kamis (26/5/2016).   

 



Rina Shimabukuro telah dilaporkan hilang sejak satu bulan lalu, ia terakhir kali memberikan kabar kepada sang pacar pada tanggal 28 April pukul 20.00. Pesan terakhir Shimabukuro mengatakan ia akan pergi jalan-jalan.

Shinzato telah ditangkap ketika investigasi lanjutan mengarah kepadanya, ia diduga telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan atas gadis berusia 20 tahun itu.

"Saya rasa, masyarakat Jepang harus tahu bahwa peristiwa ini sangat menyentuh dan kami akan bekerjasama dengan pemerintah Jepang, tidak hanya untuk mendakwa kejahatan ini, namun mencegahnya terjadi kembali," tegas Obama.

Pernyataan ini disampaikan Obama dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe -- PM Jepang itu lebih dulu mengekspresikan kemarahannya atas insiden pemerkosaan yang disertai dengan pembunuhan itu.

"Sebagai PM Jepang, saya menyampaikan protes keras kepada Presiden Obama atas insiden yang baru-baru ini terjadi di Okinawa," ungkap PM Abe.

Serangkaian kasus kejahatan seperti pemerkosaan, penyerangan dan insiden tabrak lari telah bertahun-tahun menjadi isu serius di Pulau Okinawa -- di mana terdapat pangkalan militer AS. Pada tahun 2012, unjuk rasa pernah terjadi menyusul kasus pemerkosaan terhadap seorang perempuan Jepang oleh dua anggota AL AS.

Pada tahun 1995, kasus serupa pun pernah terjadi. Setidaknya tiga anggota militer AS ditangkap atas dakwaan melakukan pemerkosaan dan penculikan seorang gadis berusia 12 tahun.

Lawatan Presiden Obama ke Jepang kali ini bertujuan menghadiri KTT G7. Selain PM Jepang Shinzo Abe, sejumlah kepala negara anggota G7 yang menghadiri KTT itu adalah Presiden AS Barack Obama, Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk dilaporkan turut hadir dalam pertemuan itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya