Liputan6.com, Ohio - Seekor gorila jantan di kebun binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat (AS) terpaksa ditembak mati petugas pada Sabtu 28 Mei 2016.
Menurut laporan yang dikutip dari Foxnews.com, Minggu (29/5/2016), petugas terpaksa menembak gorila tersebut, untuk menyelamatkan nyawa seorang bocah laki-laki yang terjatuh ke dalam parit kandang hewan itu.
Saksi mata mengatakan, mereka menyaksikan gorila berusia 17 tahun itu menjangkau dan menarik bocah tersebut masuk ke dalam kandangnya. Hewan bernama Harambe itu menyeret bocah empat tahun tersebut menjauh dari kerumunan.
Advertisement
Peristiwa itu sedikit mirip dengan adegan dalam film fenomenal Baby's Day Out -- seorang bayi yang diculik berhasil kabur dan masuk ke kandang gorila.
Baca Juga
Peristiwa tersebut membuat petugas kebun binatang tak memiliki pilihan lain, selain 'menjatuhkan' Harambe.
"Kami berada dalam situasi yang sulit. Harambe merupakan salah satu jenis binatang yang hampir punah. Tapi mereka membuat keputusan yang tepat dengan menyelamatkan nyawa bocah itu," kata Direktur Kebun Binatang, Thane Maynard.
Maynard juga mengatakan, pihak kebun binatang telah terlatih untuk menanggapi kejadian seperti ini. Mereka menilai bocah itu berada 'diambang maut' dan memutuskan untuk menembak hewan dengan berat 400 pon atau 182 kilogram itu.
"Harambe tidak terlihat seperti akan melukai anak tersebut, tapi hewan itu sangat kuat. Jika kami tidak menjatuhkannya, anak itu dalam bahaya," kata dia.
Menurut laporan media setempat, bocah laki-laki itu berada di antara kaki gorila, saat hewan itu di tembak. '
Bocah itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Pihak rumah sakit menolak untuk memberikan keterangan apapun.
Harambe menjadi anggota keluarga kebun binatang Cincinnati sejak 2015. Hewan itu berasal dari kebun binatang Gladys Porter, Brownsville, Texas.
Pemindahan gorila jantan itu bertujuan untuk pengembangbiakan. Harambe 'dijodohkan' dengan dua betina yang berada di kandang itu.