Krisis Ekonomi, Perempuan Spanyol Lego Rambut

Banyak perempuan Spanyol menjual rambut untuk membayar tagihan. Salah satu pihak yang diuntungkan dengan kondisi ini adalah pengekspor rambut asli untuk wig.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Nov 2009, 08:31 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2009, 08:31 WIB
091124brambut.jpg
Liputan6.com, Madrid: Rambut ternyata dapat menjadi jalan keluar dalam menghadapi krisis ekonomi. Betapa tidak, banyak perempuan Spanyol, yang menghadapi melonjaknya angka pengangguran dan resesi di negara mereka, menjual rambut untuk membayar tagihan.

Kondisi ini tentu menguntungkan sejumlah pihak. Salah satunya adalah Justino Delgado, pengekspor rambut asli untuk wig dan perpanjangan rambut (hair extension). "Rambut itu berharga antara 50 dan 150 euro (75 dan 220 dolar AS). Harganya tergantung dari panjang dan berat," kata Justino Delgado, seperti diberitakan Antara.

Tetapi untuk dapat menjual rambut asli pada Delgado ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Menurut dia, rambut tersebut harus memiliki panjang lebih dari 40 sentimeter dan tidak pernah diberi pewarna. Rambut orang Eropa, lanjut Delgado, lebih baik dan sangat dicari. Bahkan penjualannya bisa lebih tinggi dibanding rambut orang Asia yang lebih tebal.

Saat ini Delgado memiliki 90 ton ikatan rambut berwarna pirang, coklat, dan merah. Ia mengekspor 80 persen produksinya, terutama Eropa dan Amerika Serikat. Usahanya juga telah memberi keuntungan karena peningkatan gaya di kalangan perempuan muda untuk menambah panjang rambut mereka (hair extension).

Sebelum dijual, rambut itu harus dicuci beberapa kali. Lalu sebagian rambut diberi warna menggunakan mesin rahasia yang telah disesuaikan secara khusus. Soal mesin ini, Delgado bahkan melarang pengunjung melihat mesin itu. Rambut tersebut kemudian diikat, disisir, lalu diberi pita.(YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya