Liputan6.com, Ghana - Hari ini setahun silam, hujan deras tengah mengguyur kawasan Ghana, Afrika. Banyak orang-orang berteduh, termasuk di dekat salah satu pom bensin di ibukota Accra.
Namun tiba-tiba saja terjadi ledakan di pom bensin 'GOIL station', lalu kebakaran besar melanda. Sebanyak 96 orang yang tengah berteduh tewas terbakar, belakangan jumlah korban dilaporkan bertambah hingga 150 nyawa.
Baca Juga
Dilansir dari VOA News edisi 4 Juni 2015, berbagai laporan dari tempat kejadian mengatakan, insiden itu dipicu api yang muncul di dekat pom bensin yang terletak di Kwame Nkrumah Circle di Accra bagian tengah.
Advertisement
"Ledakan itu disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di bangunan di dekatnya kemudian merambat ke pompa bensin itu dan bangunan lainnya," ujar juru bicara pemadam kebakaran, Billy Anaglate.
Anaglate mengatakan, api merambat dari partikel bahan bakar di sekitar pompa bensin yang bercampur dengan banjir. Lalu, kebakaran juga menjalar ke bangunan lain, termasuk tempat di mana orang-orang sedang berteduh.
Gambar-gambar televisi dan foto di lokasi kejadian menunjukkan jasad manusia dan kendaraan yang hangus. Korban tewas kemudian dikirim ke 37 rumah sakit militer di sana.
BBC melaporkan, banjir yang terjadi telah membuat bahan bakar yang disimpan terhanyut ke arah api dan menyebabkan ledakan di stasiun pompa bensin dan menyebabkan kebakaran di gedung sekitarnya.
Seorang saksi mata melihat orang-orang sedang berteduh dari hujan ketika ledakan itu terjadi.
Presiden Ghana, John Mahama telah mengunjungi tempat kejadian itu, bersama dengan walikota Accra dan seorang anggota parlemen.
Mahama mengatakan banjir itu sebagian disebabkan oleh orang-orang yang membangun rumah dan bisnis di jalur air, sehingga menghambat sistem drainase kota itu. Dia mengatakan pemerintah harus mengambil beberapa tindakan, termasuk memindahkan beberapa bangunan itu, untuk mencegah bencana itu terulang kembali.
Accra dilanda hujan lebat selama dua hari yang telah membanjiri rumah-rumah, menyebabkan padamnya listrik, dan membuat beberapa jalan tidak bisa dilewati. Banjir juga menghambat operasi penyelamatan.
Presiden John Mahama mengumumkan negaranya berkabung selama tiga hari untuk menghormati para korban, dan bahwa pemerintah akan mengalokasikan sekitar US$12 juta untuk membantu operasi penyelamatan dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Pada tanggal yang sama tahun 1975 tercatat sebagai hari lahir aktris ternama Angelina Jolie. Sementara pada 4 Juni 1943 terjadi kudeta militer di Argentina untuk menggulingkan Ramón Castillo.