10 Makhluk Menakjubkan dari Laut Dalam Mariana

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 04 Jun 2016, 18:57 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2016, 18:57 WIB
Mariana (0) Mariana Archipelago
Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber Pinterest)

Liputan6.com, Kepulauan Mariana - Ekspedisi selama 69 hari di Kepulauan Mariana, salah satu wilayah Amerika Serikat (AS) di tengah Samudra Pasifik, mengungkapkan keberadaan sejumlah makhluk laut yang luar biasa.

Kepulauan Mariana memiliki luas sekitar 246 ribu km persegi dan telah dinyatakan sebagai harta warisan nasional AS yang dilindungi oleh pemerintah federal Amerika.

Dikutip dari TIME pada Sabtu (4/6/2016), selama ini hanya sedikit isi bawah permukaan laut di sekitar Kepulauan Mariana yang diketahui. Sehingga akhirnya dilakukan penelitian yang didukung oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) baru-baru ini.

Penjelajahan selama 69 hari itu mengungkapkan sejumlah spesies baru. Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut.

Kawasan itu sendiri mencakup habitat terumbu, palung laut dalam dengan beberapa tempat terdalam di planet ini, serta gunung berapi berlumpur bawah laut yang menyokong beberapa bentuk kehidupan yang unik.

Berikut ini 10 spesies menakjubkan yang terekam selama penjelajahan:

1. Dandelion Siphonophore

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Dandelion Siphonophore memang terlihat seperti hewan laut, tapi sebenarnya merupakan koloni beberapa organisme berbeda yang bekerja sama untuk saling melengkapi. Tidak seperti yang ada dalam gambar, koloni ini biasanya tertambat di dasar laut.

2. Anglerfish Laut Dalam

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Pengamat manusia dan kelautan terhenyak dengan benjolan ganjil di antara mata anglerfish seperti yang tampak dalam foto di atas bentang basal. Tapi ternyata itu memang menjadi daya tarik para mangsanya sebelum ia melahap dengan sekali caplokan.

3. Terumbu Lepidisis

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Terumbu karang di seluruh dunia sedang sekarat karena kondisi air yang semakin hangat dan campur tangan manusia. Tapi terumbu Lepidisis dalam gambar ini hidup dengan baik.

Terumbu memang terlihat seperti organisme tunggal, tapi sebenarnya terdiri dari beberapa organisme yang saling bekerjasama.

4. Enteropneust

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Enteropneust dikenal juga sebagai cacing laut, merayap di dasar Ngarai Sirena. Mereka dikenal membuang tinja yang berpilin seperti terlihat dalam gambar.

5. Bintang Keranjang

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Bintang keranjang biasanya ditemukan saling berdekatan dalam kelompok dan diduga merupakan suatu spesies baru.

Bintang keranjang menggunakan kaki panjang mereka untuk menangkap mangsa. Kaki-kaki itu bisa tumbuh kembali jika putus.

Ubur-ubur Hingga Teripang

6. Ubur-ubur tak dikenal

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Ubur-ubur ini masih belum dikenal, tak diketahui jenisnya. Mungkin karena ia segera kabur menjauh dari kendaraan bawah air milik NOAA, para peneliti menduga gerak cepat itu sebagai caranya mempertahankan diri.

7. Selaput Pemangsa

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Selaput pemangsa menunggu mangsanya lalu membungkus santapannya itu menggunakan seluruh tubuhnya. Prosesnya terlihat mirip dengan cara tanaman penjebak lalat menangkap mangsa.

8. Parapagurid Hermit Crab

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Sekilas, kepiting ini mirip dengan yang lain. Tapi, ketika diteliti lebih cermat, terlihatlah bahwa makhluk ini menggunakan sepasang kakinya untuk memegang anemon laut.

Bagi jenis parapaguru ini, anemon tadi adalah pengganti cangkangnya.

9. Crinoid Mekar

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Crinoid yang mekar seperti sekuntum bunga ini dapat ditelurusi leluhurnya hingga ke masa Paleozoik yang berlangsung antara 541 hingga 252 juta tahun lalu.

10. Teripang Laut Dalam

Para peneliti mengatakan bahwa penjelajahan di kawasan unik itu membantu para ilmuwan untuk mengerti fungsi habitat di kedalaman laut. (Sumber NOAA via TIME)

Tripang laut dalam seringkali terlihat dalam gambar-gambar yang diam atau lamban. Tapi hewan ini bisa melenting untuk menghindari pemangsa ataupun bahaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya