Liputan6.com, Houston - Para awak International Space Station (ISS) mendapatkan kesempatan sangat langka untuk menikmati pemandangan angkasa dari suatu 'tripod' yang sangat tinggi.
Sepanjang masa tugasnya, wahana ISS telah menempuh lebih dari 4,2 miliar km dan mengelilingi Bumi lebih dari 100 ribu kali sejak diluncurkan 17 tahun lalu.Â
Baca Juga
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (8/6/2016), para awak menggunakan kesempatan itu untuk mengambil lebih dari 3 juta foto selagi mereka berada di orbit, lebih dari 400 km di atas permukaan bumi. Dari jarak orbit setinggi itu, bentang alam 'bergerak' pada kecepatan 7,7 km/jam.
Advertisement
Namun demikian, foto-foto yang diambil oleh para awak yang sekarang dipandang sebagai yang terbaik, misalnya karya-karya Tim Peake, Tim Kopra, dan Jeffrey Williams.
Selain pemandangan alamiah yang menakjubkan, foto-foto mereka juga menggambarkan jejak-jejak kegiatan manusia pada planet kita, mulai dari pendar lampu-lampu kota di malam hari, pola-pola geometris pertanian di padang gurun, hingga beton-beton kelabu tempat tinggal kita.
Gambar-gambar itu juga mengungkapkan betapa ringkihnya Bumi kita. Mulai dari pelumeran 'jari' terakhir di Laut Bering hingga merebaknya badai gurun ke bentang-bentang alam sekitarnya.
Tim Peake, astronot Inggris dalam misi ini, menjadi terkenal karena foto-foto Bumi yang diambilnya. Indah. Beberapa fotonya mencakup kawah tumbukan meteorit di Manicouagan, Kanada, yang terbentuk 210 juta tahun lalu.
Mayor Tim Peake dijadwalkan kembali ke bumi pada akhir bulan ini, setelah bertugas selama 6 bulan di wahana ISS. Dari begitu banyak foto yang diambilnya, ia memilih 2 foto untuk disertakan dalam Insight Astronomy Photographer of the Year 2016.
Peake memilih foto matari terbit yang membeberkan lapisan-lapisan atmosfer bumi serta foto galaksi Bima Sakti yang membentang di latar belakang planet Bumi.
Para antariksawan di ISS mengalami 16 matahari terbit dan terbenam setiap hari, karena wahana itu mengelilingi bumi pada kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada kecepatan perputaran bumi itu sendiri.
Para awak dibekali dengan beberapa kamera digital Nikon dan sejumlah lensa guna membantu mereka mengambil foto-foto. Selain itu, ada kamera Red Epic Dragon untuk merekam video dengan resolusi 4K.
Banyak di antara foto-foto itu yang kemudian digunakan oleh para ilmuwan Earth Observatory NASAÂ untuk mempelajari dampak perubahan lingkungan.
Dalam suatu wawancara baru-baru ini yang dilakukan jarak jauh dari wahana ISS, Peake mengatakan akan kembali ke bumi pada 18 Juni nanti. Ia mengaku akan sangat merindukan pemandangan dari jendela di angkasa.
Peake mengatakan, "Saya kira, setelah berbulan-bulan, saya akan biasa-biasa saja dengan planet Bumi. Tapi ternyata malah semakin menikmatinya".