Kemlu: WNI yang Diduga Terkena Zika Dalam Penyembuhan

WNI yang diduga terjangkit zika di Taiwan kini dalam proses penyembuhan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Jun 2016, 14:54 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 14:54 WIB
20160203-Nyamuk-Zika-Reuters
Nyamuk Aedes Aegypti terlihat di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, (2/2/2016). Para ahli kesehatan memeberikan keterangan bahwa Virus Zika yang menyebar di kawasan Amerika Latin, terutama Brasil dan Kolombia. (REUTERS/Paulo Whitaker)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir memberikan keterangan terkait WNI yang diduga terjangkit zika di Taiwan.

Pria yang kerap disapa Tata ini mengatakan, warga Indonesia itu sudah dalam masa penyembuhan. Meski demikian, dia tidak memberikan keterangan apakah WNI itu benar terkena zika atau tidak.

"Informasi yang kami terima yang bersangkutan dalam proses recovery," jelas Tata di kantor Kemlu, Kamis (16/6/2016).

"Dalam waktu dekat sudah bisa beraktivitas kembali, untuk jadi ABK, mungkin dia akan lanjutkan kegiatan di sana," imbuh jubir Kemlu itu.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), Senin 6 Juni 2016 melaporkan dugaan kasus impor ketiga infeksi Zika yang dibawa nyamuk di Taiwan tahun ini.

Kasus itu diduga melibatkan warga negara Indonesia yang datang ke Taiwan untuk bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) pada 1 Juni 2016.

Pria berusia 22 tahun dari Kota Mojokerto, Jawa Timur itu tidak merasa nyaman di pesawat yang membawanya ke Taiwan. Setelah tiba di Bandar Udara Internasional Kaohsiung, pria tersebut merasakan demam dan mata memerah.

Laki-laki ini sempat diuji lab karena diduga terkena demam berdarah. Namun, hasilnya negatif. Oleh karena itu, Otoritas Taiwan sampai sekarang terus memantau kondisinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya