Pakai Bom dan Peluru, Kelompok Bersenjata Serang Hotel di Somalia

Gerombolan bersenjata menyerbut Naso Hablod di ibukota Somalia, Mogadishu.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Jun 2016, 22:53 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2016, 22:53 WIB
Orang-orang mengangkat tangan di tengah penyerangan di sebuah hotel di Mogadishu
Orang-orang mengangkat tangan di tengah penyerangan di sebuah hotel di Mogadishu (Reuters)

Liputan6.com, Mogadishu - Gerombolan bersenjata menyerbut Naso Hablod di ibukota Somalia, Mogadishu pada Sabtu 25 Juni 2016 waktu setempat.

Menurut pejabat kepolisian, Kapten Aden Dahir, sebelum masuk, militan bersenjata itu meledakkan bom mobil di gerbang hotel.

Setelah ledakan, baku tembak terjadi di dalam penginapan mewah itu.

"Mereka mulai dengan bom bunuh diri lalu menyerbu masuk," kata juru bicara polisi Mayor Nur Farah, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (25/6/2016).

Belum jelas berapa korban jiwa dalam serangan tersebut. Namun, sejumlah orang dilaporkan dijadikan sandera.

Naso Hablod kerap dikunjungi pejabat pemerintah Somalia, anggota parlemen, dan para petinggi militer.

Serangan terjadi tiga minggu setelah kelompok bersenjata diduga Al-Shabaab meledakkan bom dan menyerbu masuk sebuah hotel lain yang populer di Mogadishu, menewaskan sekitar 13 orang. Sementara tiga orang dari pihak penyerang juga tewas.

Serangan pada 1 Juni 2016 itu terjadi di Ambassador Hotel, yang terkenal di kalangan politisi Somalia dan orang Barat.

Para penyerang menggunakan taktik yang sama dalam sejumlah serangan, termasuk di Sahafi Hotel yang menewaskan 15 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya